Seribuan Warga Mimika Aksi Damai Gelorakan Antirasisme
Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan untuk menambah personel di Fakfak. Aparat menunggu perkembangan situasi. Aparat keamanan tidak melarang penyampaian aspirasi, namun cara menyampaikannya tidak boleh anarkis.
"Toh seluruh anak bangsa sudah menyerukan bahwa kita bersaudara," imbuhnya.
Jenderal bintang dua itu menegaskan aparat keamanan tidak dibekali peluru tajam. Mereka fokus bernegosiasi dengan masyarakat.
"Kita yakin upaya-upaya komunikasi dan pendekatan yang dikedepankan tokoh masyarakat merangkul semua masyarakat," katanya.
Sebelumnya diberitakan, massa unjuk rasa di Fakfak, Papua Barat, Rabu, 21 Agustus 2019, membakar dan merusak fasilitas umum. Sejumlah kios di Pasar Fakfak dibakar dan sejumlah fasilitas umum di jalan dirusak.
Editor: Djibril Muhammad
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku