Polri Terbangkan Drone Pantau Arus Mudik Lebaran 2024, Jangkauan 20 Km
Penggunaan drone ini baru pertama kali dilakukan pada Lebaran 2024 untuk menyempurnakan sistem pemantauan yang ada sebelumnya.
"Tadi sudah saya singgung bahwa CCTV yang tersedia itu dipasang di setiap 500 meter, sehingga ada wilayah blind spot yang tidak tercover oleh CCTV, yang itu menyebabkan ketika kita membuat perhitungan tidak terlalu akurat," tuturnya.
Dengan drone, petugas dapat memantau blind spot yang tak terjangkau CCTV. Analisis data CCTV dan drone bisa dikomparasi, dan titik-titik yang terjadi masalah bisa diatasi segera mungkin.
"Termasuk kalau ada kecelakaan itu tidak perlu harus didatangi dulu lokasinya untuk dicek kondisinya kita cukup drone dulu, kemudian drone memberikan informasi kita bisa mengambil keputusan sehingga kita bisa datang ke lokasi tidak untuk menganalisis tetapi untuk mengeksekusi," tutur Muhadjir.
Saat ini baru tersedia satu drone yang akan memantau di wilayah Cikampek - Kalikangkung. Nantinya, drone akan diterbangkan di semua jalur mudik, terutama Cikampek - Kalikangkung.
"Semua jalur mudik terutama Cikampek - Kalikangkung, kemudian mobil nanti pangkalannya bergerak tidak dari sini saja sehingga kalau 20 KM itu berarti cukuplah untuk mengcover akan kita seleksi untuk pemanfaatannya itu lokasi-lokasi yang memang harus kita kita cermati Lebih detail dan tidak dari sekedar monitoring CCTV yang ada," kata Muhadjir.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq