POM TNI bakal Razia Gadget Prajurit, Cegah Terpapar Judol

Rabu, 07 Mei 2025 - 16:24:00 WIB

Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto (kedua dari kiri) di Kompleks Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025). (Foto: Achmad Al Fiqri)

JAKARTA, iNews.id - Polisi Militer (POM) TNI berencana menggelar razia gadget para prajurit. Hal ini bertujuan untuk mencegah prajurit terpapar praktik judi online (judol).

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto menuturkan, salah satu tantangan dengan adanya perkembangan teknologi saat ini adalah judol.

Kisah PM China Lolos dari Pesawat Maut yang Meledak di Langit Natuna Indonesia

"Judol ini sudah cukup masif di masyarakat maupun di TNI sendiri. Tapi di TNI sendiri sudah kita tindak lanjuti. Dalam arti pelaku-pelaku judol ini sudah kita berikan sanksi kepada mereka," kata Yusri saat ditemui di Kompleks Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025).

Dengan penindakan itu, dia berharap, para prajurit bisa berhenti bermain judol. Selain itu, TNI juga telah membentuk sejumlah Satgas untuk mencegah prajurit terlibat masalah pidana.

Kabareskrim Curhat Dapat Iklan Judol di HP: Jangankan Masyarakat, Saya Saja Ditawari

"Satgas yang pertama adalah terkait dengan judol, kemudian narkoba, penyelundupan, dan korupsi, dan itu sudah kita lakukan. Dan kita sudah ada beberapa kegiatan yang membuahkan hasil," ucapnya.

Miris! PPATK Catat 400 Anak di Bawah Umur Main Judol

Di sisi lain, Yusri menyampaikan, pihaknya telah memberikan penyuluhan pada satuan-satuan yang ada di daerah, termasuk bagi para dansat. Penyuluhan itu ditujukan juga sebagai bentuk peringatan dan pegingat bagi para prajurit.

"Karena gimana pun namanya prajurit ini adalah tetap manusia ya. Di mana dengan generasi sekarang ini mereka lebih cenderung aktif dengan gadget-nya ya, di mana gadget itu sering disana kan banyak aplikasi-aplikasi seperti Michat ya kan, kemudian untuk istilahnya aplikasi judol itu akan mudah," tuturnya.

Atas dasar itu, Yusri menyebut, pihaknya akan melakukan razia gawai para prajurit TNI guna mencegah terpaparnya judol.

"Sehingga ke depan kita akan senantiasa memberikan semacam pengarahan. Kemudian juga kita memberikan semacam razia, razia gadget ini. Untuk melihat apakah di dalam ini ada aplikasi-aplikasi yang tidak seharusnya ada di gadget tersebut," ujar Yusri.