Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran di Konbes Fatayat NU: Wanita Itu Tiang Negara
Advertisement . Scroll to see content

POP 2018 Fatayat NU Ditutup, Ini Daftar Juaranya

Selasa, 20 November 2018 - 21:18:00 WIB
POP 2018 Fatayat NU Ditutup, Ini Daftar Juaranya
Penutupan kompetisi POP 2018 yang digelar Fatayat NU dan Kemenpora ditandai dengan penabuhan rebana, Jakarta, Selasa (20/11/2018). (Foto: istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kompetisi Pekan Olahraga Perempuan (POP) 2018 resmi ditutup pada Selasa (20/11/2018). Event yang digelar Fatayat NU bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini sejak awal bertujuan membudayakan olahraga bagi perempuan.

Upacara penutupan ini sekaligus membagikan hadiah bagi para pemenang dari ketiga cabang olahraga (cabor). Hadiah utama berupa Piala Menpora. Selain itu ada uang pembinaan.

Pada cabor voli Tim Semeru Polda Jatim berhasil menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Tim Fatayat Cabang Kabupaten Semarang. Di cabor bulutangkis, ganda putri dari Perwosi Tulungagung menjadi juara setelah mengandaskan tim DWP kota Bogor. Adapun di lapangan hadang tampil sebagai jawara adalah tim Perwosi Sidoarjo disusul Tim Fatayat Gunung Pati di posisi kedua.

Kemenpora mengapresiasi penyelenggaraan POP karena untuk pertama kalinya di Indonesia dilangsungkan kompetisi olahraga khusus perempuan dan digelar oleh ormas perempuan.

"Kami mengapresiasi jerih payah Fatayat NU untuk menyukseskan POP ini. Hampir setahun pelaksanaannya dan sekarang kita tahu banyak perempuan yang sangat potensial di bidang olahraga" kata Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Isnanta, Selasa (20/11/2018).

Menurut Isnanta, keterlibatan perempuan dalam dalam olahraga saat ini masih rendah, baru sekitar 30-40 persen. Itu pun mayoritas atlet profesional. Dari kalangan masyarakat umum terhitung masih sedikit.

"POP ini menepis persepsi publik bahwa perempuan hanya bisa berperan di urusan rumah tangga atau karier saja. Dalam pembudayaan olahraga harusnya terus dilakukan" kata dia.

Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini berharap tidak hanya Fatayat yang melakukan ini. Sisi olahraga sebagai budaya atau gaya hidup harusnya dapat digalakkan oleh komunitas atau organisasi perempuan apapun.

"Alhamdulillah, kita sudah berhasil dengan POP di tahun pertama ini. Tujuannya memang bukan melahirkan atlet baru, tetapi membangkitkan kembali semangat perempuan untuk mau berolahraga, karena sesungguhnya ini ekspresi yang tepat," tuturnya.

Penutupan POP yang dikemas dengan perayaan Maulid Nabi turut mengundang Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Dalam pidatonya Kiai Said mengimbau seluruh umat Islam untuk menjaga persatuan NKRI. Salah satu caranya dengan menjaga Islam Nusantara.

"Islam Nusantara bukan akidah atau agama baru. Ini adalah cara akulturasi antara budaya lokal yang baik dengan nilai-nilai keislaman. Ya kalau budayanya buruk tentu kita tolak" kata dia.

Turut hadir dalam acara ini pejabat dari Kedutaan Australia yang mendukung event ini berupa bola voli dan shuttle cock. Australia bangga perempuan Indonesia bisa berprestasi di bidang olahraga.

Event Pekan Olahraga Perempuan 2018 Fatayat NU ini resmi ditutup oleh Pejabat Kemenpora, Ketua Umum PBNU dan Ketua Umum PP Fatayat NU dengan menabuh rebana bersama-sama.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut