Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral! Pemotor Tewas Diserang Badak Bercula Satu dekat Suaka Alam, Kepala Korban Pecah
Advertisement . Scroll to see content

Populasi Badak Berstatus Kritis, Pemerintah Ungkap Strategi Penyelamatan

Selasa, 23 September 2025 - 07:45:00 WIB
Populasi Badak Berstatus Kritis, Pemerintah Ungkap Strategi Penyelamatan
Peringatan World Rhino Day, di Gedung Manggala, Jakarta, Senin (22/9/2025) (dok. Kemenhut)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkapkan pentingnya peran Badak dalam kelestarian hutan Indonesia. Dia mengatakan, menjaga kelestarian badak tidak hanya menjaga spesies, tapi juga menjaga ekosistemnya.

“Dunia mencintai badak karena badak ini adalah harga diri bangsa," kata Menhut di acara World Rhino Day, di Gedung Manggala, Jakarta, Senin (22/9/2025). 

Dia memaparkan, Indonesia merupakan rumah bagi dua dari lima spesies badak di dunia, yaitu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis).

Diketahui, populasi badak Jawa sekitar 87-100 ekor di Taman Nasional Ujung Kulon, dan Badak Sumatera yang hidup dalam kantung-kantung populasi kecil diperkirakan kurang dari 100 individu di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Menhut menyebut, badak menjadi salah satu simbol alam yang megah tetapi juga rentan karena berstatus kritis (critically endangered).

Dia pun memaparkan strategi yang serius untuk memastikan bahwa badak masih akan bersama hingga di masa depan.

"Pertama adalah forest governance, memastikan kembali bahwa habitat dan ekosistem yang cukup bagi badak untuk tumbuh dan berkembang. Jadi kita katakan selalu bahwa pembangunan adalah satu keniscayaan tetapi ada keniscayaan lain yaitu menjaga habitat dan kelestarian hutan itu sendiri," sambungnya.  

Raja Juli mengatakan, menjaga badak sama dengan menjaga martabat bangsa. Sebab, kelestarian Badak menjadi bukti Indonesia mampu menjaga titipan keanekaragaman alam.

“Menjaga badak bukan sekadar urusan menjaga satwa, tetapi juga urusan martabat bangsa. Selama badak masih hidup dan berkembang biak, selama itu pula dunia tahu bahwa Indonesia adalah bangsa yang mampu menjaga titipan alamnya,” katanya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut