Prabowo Akui Tak Sabar Nantikan Hasil Modernisasi Alutsista
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut upaya memodernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) Indonesia berjalan baik sampai dengan saat ini. Menurut dia, proses tersebut tidak bisa berjalan cepat dan membutuhkan waktu.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat wawancara dengan Al Jazeera di sela-sela kegiatan forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022, Singapura.
"Itu berjalan dengan baik, tentu saja, semuanya membutuhkan apa yang saya sebut masa inkubasi. Kita tidak bisa pergi ke supermarket dan membeli alutsista," ujar Prabowo, dikutip Senin (13/6/2022).
Eks Danjen Kopassus itu pun mengaku sudah tidak sabar lagi menantikan hasil modernisasi tersebut. Bahkan dirinya mengatakan, bila memiliki tongkat ajaib maka akan mempersingkat waktunya.
"Saya akan mengatakan itu berjalan dengan baik, tentu saja, saya cukup tidak sabar, saya berharap itu bisa berjalan lebih cepat, mungkin jika saya memiliki tongkat ajaib," tuturnya.
Sebagai imformasi, sejak menjabat Menhan pada 2019, Prabowo menaruh perhatiannya terhadap alutsista TNI. Upaya modernisasi alutsista pun dilakukannya.
Terkini, pelaksanaan kerja sama industri pertahanan, Indonesia dan Prancis telah menandatangani beberapa MoU pada lalu di Jakarta. Adapun perjanjian tersebut meliputi, kontrak pembelian 6 pesawat tempur Rafale antara Kabaranahan Kemhan dengan Dassault dan MoU kerja sama di bidang research and development kapal selam antara PT PAL dengan Naval Grup.
Kemudian, kerja sama antara Dassault dan PT DI untuk maintenance, repair dan overhaul pesawat-pesawat Prancis di Indonesia. Lalu, MoU kerja sama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group serta kerja sama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.
Editor: Faieq Hidayat