Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Presiden Prabowo Tinjau Proses Belajar Siswa dengan Smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Kerap Dilanda Dilema terkait Investasi Alutsista

Kamis, 22 April 2021 - 19:08:00 WIB
Prabowo Kerap Dilanda Dilema terkait Investasi Alutsista
Menhan Prabowo Subianto mengaku kerap dilanda dilema terkait penggunaan anggaran untuk investasi alutsista. (Foto: Sindonews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut pemerintah kerap dilanda dilema ketika dihadapkan dalam penggunaan anggaran untuk membeli alat utama sistem senjata (Alutsista). Sebab menurutnya investasi alutsista di bidang pertahanan cukup mahal.

Prabowo mengatakan dilema yang terjadi biasanya berkaitan antara pilihan kesejahteraan atau menjaga pertahanan negara.

"Alutsista di bidang pertahanan cukup mahal, bahkan sangat mahal. Oleh karena itu pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema, harus mengutamakan pembangunan, kesejateraan atau menjaga kemampuan pertahanan supaya kedaulatan kita tidak diganggu," tutur Prabowo saat konferensi pers update pencarian KRI Nanggala-402, Kamis (24/4/2021).

Dia menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memintanya menyusun masterplan di bidang pertahanan untuk investasi alutsista. Masterplan itu berlaku hingga 25 tahun mendatang.

"Kita akan investasi lebih besar tanpa mempengaruhi usaha pembangunan kesejateraan. Kita sedang merumuskan pengelolaan alutsista lebih tertib dan efisien," ucapnya.

Eks Danjen Kopassus ini menegaskan alutsista milik Indonesia perlu diremajakan dengan segera. Pasalnya, saat ini kebutuhan alutsista Indonesia cukup mendesak.

"Saya yakin dalam waktu dekat perlengkapan alutsista bisa kita modernisasi untuk tiga matra. Udara, laut, dan darat," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut