Prabowo Kerap Dilanda Dilema terkait Investasi Alutsista
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut pemerintah kerap dilanda dilema ketika dihadapkan dalam penggunaan anggaran untuk membeli alat utama sistem senjata (Alutsista). Sebab menurutnya investasi alutsista di bidang pertahanan cukup mahal.
Prabowo mengatakan dilema yang terjadi biasanya berkaitan antara pilihan kesejahteraan atau menjaga pertahanan negara.
"Alutsista di bidang pertahanan cukup mahal, bahkan sangat mahal. Oleh karena itu pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema, harus mengutamakan pembangunan, kesejateraan atau menjaga kemampuan pertahanan supaya kedaulatan kita tidak diganggu," tutur Prabowo saat konferensi pers update pencarian KRI Nanggala-402, Kamis (24/4/2021).
Dia menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memintanya menyusun masterplan di bidang pertahanan untuk investasi alutsista. Masterplan itu berlaku hingga 25 tahun mendatang.
"Kita akan investasi lebih besar tanpa mempengaruhi usaha pembangunan kesejateraan. Kita sedang merumuskan pengelolaan alutsista lebih tertib dan efisien," ucapnya.
Eks Danjen Kopassus ini menegaskan alutsista milik Indonesia perlu diremajakan dengan segera. Pasalnya, saat ini kebutuhan alutsista Indonesia cukup mendesak.
"Saya yakin dalam waktu dekat perlengkapan alutsista bisa kita modernisasi untuk tiga matra. Udara, laut, dan darat," tuturnya.
Editor: Rizal Bomantama