Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Pastikan 80.000 Kopdes Merah Putih Permudah Rakyat Mendapatkan Obat Penting
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Resmikan 80.081 Kopdes Merah Putih: Basmi Tengkulak dan Rentenir! 

Senin, 21 Juli 2025 - 17:21:00 WIB
Prabowo Resmikan 80.081 Kopdes Merah Putih: Basmi Tengkulak dan Rentenir! 
Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan program Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). (Foto: BPMI Setpres)
Advertisement . Scroll to see content

KLATEN, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menegaskan peluncuran 80.081 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih tak hanya sekadar memperkuat kemandirian ekonomi rakyat. Kehadiran Kopdes juga sebagai langkah konkret untuk memotong rantai tengkulak dan rentenir yang selama ini merugikan petani di desa-desa. 

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat meresmikan program Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Prabowo mengungkapkan, permasalahan klasik para petani sudah dia amati sejak menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada tahun 2004. Salah satu yang paling sering terjadi adalah tidak tersedianya truk dan fasilitas penyimpanan setelah panen, sehingga hasil pertanian terbuang sia-sia.

“Saya sejak tahun 2004 jadi Ketum HKTI, berjuang bersama KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan), saya pun pembina KTNA. Masalahnya klasik. Sering kita dengar laporan ‘Pak, saya baru panen mangga terbaik di Indonesia, tapi 4–5 hari tidak ada truk, tidak ada yang bisa ngangkut. Akhirnya, mangga terbaik itu busuk,’” kata Prabowo.

Selain persoalan distribusi, Kepala Negara juga menyoroti masalah pupuk bersubsidi yang tak kunjung sampai ke tangan petani karena rumitnya birokrasi. 

“Kendalanya macam-macam. Pupuk yang disubsidi oleh negara, oleh APBN, langka, tidak sampai ke petani. Peraturannya ada 145, ada belasan tanda tangan yang diperlukan dari pabrik ke petani,” ucapnya.

Tak hanya itu, menurut Prabowo, petani juga kerap dirugikan oleh tengkulak yang menekan harga hasil panen, sementara di sisi lain mereka dibebani kebutuhan rumah tangga yang mendesak. Hal inilah yang membuat mereka terpaksa meminjam uang ke rentenir dengan bunga harian yang tinggi.

“Tiap panen yang berhasil, harga untuk petani jatuh. Kenapa? Karena para petani kita uangnya sangat sedikit. Nunggu panen, anaknya harus sekolah, ada keluarganya sakit, dia harus keluar biaya. Pinjam uang susah, di desa nggak ada yang mau pinjemin uang kecuali rentenir, yang bayarnya adalah per hari bunganya,” ujar Prabowo.

Melihat kondisi itu, Prabowo menegaskan bahwa kehadiran Kopdes Merah Putih merupakan langkah besar untuk memutus rantai masalah yang sudah terjadi sekian lama.

“Karena tahu petani susah uang, jauh sebelum panen sudah dibeli dengan harga yang jatuh. Ini turun temurun, menurut saya bukan puluhan tahun, tapi ratusan tahun. Ini harus kita potong, dan kita potong dengan langkah besar. Bangsa kita besar, kita harus berpikir besar dan berani ambil tindakan besar,” tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut