Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kepercayaan Publik terhadap DPD dan MPR Turun gegara Kurang Gebrakan
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo-Sandi Unggul di Pemilih Lulusan S1, TKN Duga karena Ini

Kamis, 04 April 2019 - 00:11:00 WIB
Prabowo-Sandi Unggul di Pemilih Lulusan S1, TKN Duga karena Ini
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei elektabilitas Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Jakarta, Rabu (3/4/2019). (Foto: iNews.id/ Ilma De Sabrini).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Survei Indikator Politik Indonesia menyebut pasangan calon (paslon) Prabowo-Sandi unggul di segmen pemilih dengan latar belakang pendidikan tinggi. Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indikator terhadap 1.220 responden.

"Kalau kita lihat dari segmen pemilih dengan PT (pendidikan tinggi), Prabowo-Sandi unggul dengan presentase 58,9 persen. Jokowi-Ma'ruf 36,3 persen, yang tidak menjawab sebesar 4,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2019).

Dia mengungkapkan, kalangan pemilih berpendidikan tinggi yang memilih Prabowo-Sandi itu lantaran tingkat pengangguran terbesar berada di segmen pemilih berpendidikan tinggi.

"Walaupun menurut data BPS angka pengangguran turun, jumlah pengangguran banyak yang berasal dari lulusan perguruan tinggi," tuturnya.

Untuk pemilih tidak sekolah hingga lulusan SD, Jokowi-Ma'ruf meraih 61,6 persen dan Prabowo-Sandi 29,6 persen. Untuk pemilih lulusan SLTP, Jokowi-Ma'ruf memeroleh 58,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 32,0 persen. Untuk pemilih lulusan SLTA, pasangan Jokowi-Ma'ruf memeroleh 53,3 persen dan Prabowo-Sandiaga 41,9 persen.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Johnny G. Plate memiliki alasan mengapa pemilih berpendidikan tinggi banyak memilih Prabowo-Sandi. Dia menduga karena para pemilih tersebut termakan isu hoaks, seperti melemahnya daya beli hingga sedikitnya lapangan pekerjaan.

Meski begitu, Johnny memastikan, hasil survei Indikator akan menjadi perhatian TKN ke depan.

Pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno. (Foto: Antara)

Dari Survei dengan tajuk Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2019 dan Arah Dukungan Swing Voters dan Undecided Voters mengungkapkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih lebih tinggi dibandingkan Paslon penantang.

"Hingga akhir Maret 2019, dukungan terhadap Paslon 01 sebesar 55,4 persen masih unggul signifikan atas Paslon 02 yang hanya 37,4 persen. Sedangkan, kelompok yang belum menentukan pilihan tinggal 7,2 persen," ucapnya.

Survei Indikator tersebut dilakukan pada 22-29 Maret 2019 dengan populasi survei keseluruhannya merupakan WNI yang memiliki hak pilih. Populasi dipilih dengan multistage random sampling.

Jumlah responden sebanyak 1.220 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 2,9 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. Dengan asumsi simple random sampling.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon presiden/wakil presiden, yakni Pasangan Calon Nomor Urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut