Prabowo Tegaskan Petani Berandil Besar dalam Kemerdekaan Indonesia: Mereka yang Beri Makan Tentara
Prabowo menambahkan, terpinggirkannya para petani dan sektor pertanian juga bakal berpengaruh terhadap keuangan negara. Sebab, defisitnya produksi pangan memaksa untuk impor dari negara lain.
Sayangnya, harga pangan kini sedang naik menyusul terjadinya invasi Rusia di Ukraina. Kedua negara ini merupakan penghasil 30 persen gandum dunia dan Indonesia banyak mengimpor gandum dari Ukraina untuk memproduksi mi.
"Sekarang lagi ada perang di Ukraina sama Rusia. Ukraina sama Rusia perang, harga pangan naik semua. Kenapa? Karena Ukraina dan Rusia penghasil gandum terbesar di dunia. Kalau tidak salah sepertiga, 30 persen terbesar di dunia adalah produksi Rusia dan Ukraina. dan Indonesia impor banyak sekali dari Ukraina karena rakyat kita suka makan mi," tuturnya.
Prabowo mengungkapkan mahalnya harga pangan membuat sekitar 300 juta warga dunia mengalami kelaparan dan 15.000 orang meninggal dunia setiap harinya akibat kekurangan makan. Sebanyak 15 negara juga turun statusnya menjadi bangkrut.
"Kita harus waspada karena mungkin nanti ada daerah-daerah kita yang kekeringan. Tapi, kita harus bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, kita dikasih tanah yang subur, kita bisa dapat makanan," katanya.
"Kita bersyukur pemerintah juga bekerja keras. Kita juga bersyukur ada kerukunan sekarang. Kita tidak boleh ada perpecahan sekarang, tidak boleh ada kebencian di antara kita. Kerukunan-gotong royong adalah kunci kemakmuran," tutur Menteri Pertahanan ini.
Editor: Rizal Bomantama