Prakerja Gelar Konferensi Internasional Bersama UNESCO
Zakki menambahkan Prakerja adalah contoh program yang bersifat comprehensive training ecosystem atau ekosistem pelatihan yang lengkap. Hal itu terkait keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaan programnya, mulai dari penyelenggara yang melibatkan multipihak hingga pesertanya. “Mereka diakomodir dari berbagai latar belakang makanya inklusif,” kata Zakki.
UNESCO lewat Direktur UNESCO Institute for Lifelong Learning David Atchoarena pada Februari lalu menyebut Prakerja sebagai “game changer”. Oleh karena itu, Prakerja yang diampu Kemenko Perekonomian mengambil inisiatif untuk terus berperan aktif dalam diskusi tentang lifelong learning, termasuk mempromosikannya.
Konferensi internasional Prakerja bersama UIL akan berlangsung di Bali pada 3-6 Juli 2023 bertajuk “Inclusive Lifelong Learning Conference”. Konferensi ini merupakan lanjutan dari CONFINTEA VII yang berlangsung di Marrakesh, Maroko pada 2022 lalu.
Ketika itu Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam sesi “Adult Learning & Education” memaparkan program Kartu Prakerja di hadapan lebih dari 70 negara.
Konferensi ILLC di Bali ini bertujuan untuk menciptakan platform pembelajaran sepanjang hayat yang inklusif sesuai dengan rekomendasi yang dihasilkan dalam Marrakech Framework for Action (MFA). Nantinya diharapkan akan tertuang dalam deklarasi Bali sebagai komitmen bersama untuk mendorong lifelong learning.
Denni menjelaskan sejauh ini sudah 28 negara yang mengonfirmasi kehadirannya di konferensi yang akan dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto itu. Beberapa menteri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Maroko menyatakan minat yang besar untuk hadir.
“Salah satu menteri yang sudah konfirmasi kehadirannya adalah Menteri Pendidikan Ekuador (Maria Brown Perez),” pungkas Denni.
Editor: Faieq Hidayat