Praktisi soal Militerisme Pendidikan Kirim Anak ke Barak: Harusnya jadi Upaya Terakhir
"Kalau dua institusi pendidikan pokok tersebut sudah angkat tangan, yang berarti kenakalan yang sangat ekstrem, bahkan kriminal, yang tentu angkanya tidak banyak, maka intervensi dari lembaga penegakan hukum tidak bisa dihindari," ucap dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mengirim anak-anak nakal ke barak karena adanya perubahan perilaku dan gaya hidup pelajar, khususnya di tingkat sekolah menengah pertama dan atas atau yang setara.
Namun, mereka yang dikirim ke barak telah mendapatkan persetujuan dari orang tua.
"Anak-anak di Jawa Barat itu pola hidupnya adalah rata-rata tidurnya jam 4 pagi karena waktunya dihabiskan untuk main game online. Kemudian berdampak mereka tidak bersekolah. Mereka sering terorganisir secara sistemik melalui kekuatan media sosial melakukan pertarungan secara terbuka dan tertutup, melahirkan banyak orang yang terluka, bahkan banyak orang yang meninggal," ujar Dedi Mulyadi , Kamis (7/5/2025).
Editor: Puti Aini Yasmin