Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ahli Sebut Jokowi Harus Dihadirkan dalam Sidang, Tom Lembong: Sangat Menarik
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Jokowi Buka Forum R20 ISORA

Senin, 27 November 2023 - 10:08:00 WIB
Presiden Jokowi Buka Forum R20 ISORA
Presiden Jokowi resmi membuka forum R20 ISORA di Park Hyatt, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka forum R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) di Park Hyatt, Jakarta, Senin (27/11/2023). Pembukaan dilakukan dengan pemukulan gong yang didampingi Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menlu Retno Marsudi, dan Pj Gubernur Heru Budi.

"Pertama-tama khusus kepada para tamu dari negara-negara sahabat saya ingin mengucapkan selamat datang di Indonesia selamat datang di Jakarta dan terima kasih telah aktif bersama Indonesia berupaya memperkokoh perdamaian dunia dan menjembatani perbedaan-perbedaan," kata Jokowi dalam sambutannya.

Dia mengatakan di zaman modern saat ini masih terjadi perang dan pembantaian secara terang-terangan yang merenggut warga sipil, perempuan dan anak-anak. Hal tersebut, menurutnya, tidak masuk di nalar dan nurani.

"Tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditoleransi sedikit pun. Gencatan senjata harus segera dilakukan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat, dan perundingan damai harus segera dimulai," kata Jokowi.

Indonesia, kata Jokowi, meyakini kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Hal tersebut tegas dinyatakan dalam konstitusi Indonesia.

Dia mengatakan, Indonesia juga memiliki pengalaman panjang dalam merajut keberagaman dalam menjembatani perbedaan-perbedaan demi mempersatukan kemajemukan.

"Saat ini penduduk Indonesia hampir mencapai 280 juta yang terdiri dari 714 suku dengan lebih dari 1.300 bahasa lokal atau bahasa daerah, memeluk agama yang berbeda-beda dan hidup di 17.000 pulau yang kita miliki. Bukan hal yang mudah untuk mempersatukannya tapi kita bisa dan kita bersyukur bahwa Indonesia mampu mengikis ego kesukuan mampu mengikis ego keagamaan mampu mengikis ego kedaerahan," ujarnya.

"Sehingga mampu mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika, unity in diversity. Di mana hal tersebut tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh ajaran-ajaran agama. Tidak akan mampu diwujudkan jika tidak didukung oleh para pimpinan agama yang mengajarkan cinta tanah air adalah bagian dari iman, toleransi terhadap perbedaan-perbedaan adalah bagian dari iman, dan menjaga persatuan juga bagian dari iman," tuturnya.

Dia menyebut, Indonesia meyakini peran tokoh-tokoh agama dan masyarakat dalam menciptakan perdamaian, kerukunan dan kebersamaan baik di dalam suatu negara, kawasan, mau pun dunia.

"Oleh sebab itu saya sangat menghargai saya sangat mengapresiasi diselenggarakannya forum ini. Marilah kita jadikan dialog lintas agama, lintas bangsa untun menjembatani perbedaan dan menghentikan segala bentuk pertikaian-pertikaian. Sehingga dunia yang damai, dunia yang rukun, dunia yang sejahtera mampu kita wujudkan bersama," ucapnya.

Sementara itu, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan ada sebanyak 30 pemimpin agama dari berbagai agama hadir dalam forum ini. Sejak penyelenggaraan R-20 tahun lalu, para pemimpin agama yang terlibat telah sepakat dan terus berjuang menjadikan agama menjadi sumber solusi untuk masalah global.

"Sejak itulah komunikasi yang erat, koordinasi terus menerus dilakukan hingga sekarang," kata Gus Yahya. 

Menurutnya, R20 ISORA sepakat diselenggarakan di tengah meningkatnya ketegangan akibat konflik di Gaza. 

"Kebetulan disingkat ISORA, kalau bahasa Jawa menantang, isora? Bisa atau tidak? Jadi kita menantang para pemimpin agama bisa kan atau tidak sungguh-sungguh menghadirkan agama sebagai sumber solusi untuk masalah-masalah kemanusiaan yang sekarang kita hadapi," katanya.

Dia berharap pertemuan ini dapat menyepakati tindakan nyata yang harus dilakukan bersama-sama oleh komunitas-komunitas agama di seluruh dunia terkait permasalahan global. 

"Mudah-mudahan tekad bersama dari para pemimpin agama untuk menghadirkan agama secara relevan di tengah-tengah kehidupan umat manusia hari ini dengan sungguh-sungguh menghadirkan jawaban-jawaban dari berbagai masalah kemanusiaan yang ada, mudah-mudhan mendapat ridho, dan mencapai semua maksud-maksud baiknya," tuturnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut