Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi
Daya tampung Bendungan Ameroro sebesar 88 juta meter kubik yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik berkapasitas 1,3 MW. Di samping itu, Bendungan Ameroro memiliki manfaat untuk meningkatkan layanan irigasi seluas 3.363 hektare, meningkatkan intensitas pertanaman 300 persen, melayani kebutuhan air baku di Kabupaten Konawe sebesar 511 liter per detik, dan mereduksi banjir hingga 443 meter kubik per detik.
“Saat ini proses impounding Bendungan Ameroro telah mencapai 99 persen atau sebesar 87 juta meter kubik. Di samping pertanian, air baku dan mereduksi banjir, Bendungan Ameroro memiliki potensi wisata untuk Kabupaten Konawe,” ucap Kepala Balai Wilayah Sungai IV Sulawesi A Adi Umar Dani.
Bendungan Ameroro dibangun pada Desember 2020 sampai Desember 2023 dengan biaya APBN sebesar Rp1,57 triliun. Pembangunannya dilaksanakan dalam dua paket pekerjaan, yakni Paket I oleh kontraktor PT Wijaya Karya, PT Sumber Cahaya Agung, serta PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dan Paket II PT Hutama Karya bersama PT Adhi Karya (KSO).
Camat Uepai Masrul Maranay mengatakan, kehadiran Bendungan Ameroro sangat membantu masyarakat di Kabupaten Konawe khususnya Kecamatan Uepai.
“Selama ini petani kami dalam pengelolaan sawah kekurangan air, dengan adanya bendungan ini semuanya terpenuhi sekitar 2.000 hektare. Dari sisi air bersih yang selama ini dikeluhkan masyarakat juga sudah terpenuhi,” tutur Masrul.