Presiden Jokowi Unggah Karikatur, Warganet Salfok Lihat Kucing Oyen Jadi Sopir
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengunggah karikatur di akun Instagram resminya, Sabtu (5/11/2022). Karikatur itu berisi pesan bahwa bonus demografi menjadi salah satu kekuatan utama membangun Indonesia maju.
Presiden menyampaikan besarnya jumlah penduduk terutama anak-anak muda usia produktif serta daya beli masyarakat yang meningkat akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional dalam menghadapi kompetisi global.
"Bonus demografi bukanlah beban, melainkan sebuah kekuatan," kata Jokowi.
Namun, warganet justru salah fokus atau salfok dengan karikatur ini. Mereka malah mencari kucing oranye atau si Oyen yang biasanya muncul di karikatur yang diunggah Jokowi.
Gambar kucing oranye itu rupanya nyempil di mobil taksi berwarna hijau. Tak hanya itu, muncul juga gambar kucing belang hitam putih sedang melihat laptop.
"Si Oyennn.. sekarang gegayaan mau nyetir taksi.. mana bawa temen pulak sekarang si belang gaya2an pake laptop.. ????????⬛????????," komentar @nandya.karina.
Akun @inanursiana_ juga mengaku langsung mencari gambar si Oyen. "Pencarian pertama : OYEN ????" katanya.
Hal senada juga diungkapkan akun @karina.syah. Dengan emoticon tertawa dia melihat si Oyen jadi sopir. Dia juga melihat kucing belang hitam putih.
"Si oyen jadi supir???? yg belang lucu bgtt????," katanya.
Ilustrasi gambar berupa karikatur kerap muncul di akun media sosial Presiden Jokowi. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengundang perhatian masyarakat.
"Untuk menarik perhatian masyarakat. Supaya ada atensi terhadap hari-hari besar nasional, maupun momen-momen tertentu," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin di Istana Bogor, Senin (24/10/2022).
Gambar kucing oranye juga kerap muncul dalam unggahan tersebut. Menurut Bey, hal itu terinspirasi dari banyaknya gambar kucing yang viral saat pandemi Covid-19.
"Itu karena terinspirasi saat pandemi ada kucing-kucing, banyak kucing. Ya hal-hal tertentu itu yang dirangkum dari kejadian-kejadian yang ada," kata Bey.
Editor: Reza Fajri