Presiden PKS soal Oposisi: Insyaallah Kita Tak Sendiri

JAKARTA, iNews.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan menjadi oposisi pada Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Meski berada dalam posisi yang berseberangan dengan pemerintah, PKS mengaku tidak sendiri.

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, komunikasi partainya tidak terbatas pada partai politik (parpol) melainkan tokoh nasional. Sohibul mengatakan itu saat memberikan arahan kepada peserta rapat koordinasi nasional (rakornas) PKS di Hotel Bidakara, Kamis (14/11/2019).

Baca Juga

Pengaruh Freemasonry Diduga Kuat di Kepolisian Metropolitan Inggris

"Maka PKS terus insyaallah menjalin komunikasi dengan semua pihak bukan hanya partai politik, tapi juga tokoh-tokoh. Nah, ini insyaallah minggu depan tokoh akan datang kepada kita, tidak ada saya kasih tahu siapa namanya," tuturnya.

Sohibul menegaskan kepada seluruh kadernya untuk tetap berada di jalur oposisi, yakni di luar pemerintahan. Dia pun meyakini PKS tidak akan sendirian di jalur oposisi.

Baca Juga

Gelar Rakornas Mulai Hari Ini, PKS Akan Tegaskan Sikap Oposisi

"Jadi, insyaallah saya yakinkan kepada antum semua, kita menjalani keputusan majelis syuro di luar pemerintahan, insyaallah kita tidak sendirian," katanya.

Dalam kesempatan itu Sohibul juga menyinggung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat yang telah memilih jalan yang sama, yakni sebagai oposisi dalam lima tahun ke depan. "Bahkan sekarang alhamdulillah teman kita, sahabat kita PAN juga sudah mendedikasikan diri di luar pemerintah, dapat teman kita. Demikian juga insyaallah Partai Demokrat juga demikian," ujarnya.

Baca Juga

Pilih Oposisi, Presiden PKS Instruksikan Kader Sosialisasikan Sikap Partai

Sohibul menambahkan, jika dalam kerja-kerja politik lima tahun mendatang PKS dapat meyakinkan masyarakat dan konstituen, bukan tidak mungkin akan berada dalam satu barisan.

"PKS dengan sikapnya ini insyaallah akan konsisten perjuangkan kepentingan masyarakat, insyaallah masyarakat akan bersama PKS untuk menjadi pressure group, kelompok penekan terhadap pemerintahan," katanya.

Editor: Djibril Muhammad