Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Prabowo Perintahkan Penanganan Cepat Bencana Longsor di Cilacap
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Prabowo Beri Atensi Bencana Longsor di Cilacap, Minta Penanganan Darurat Optimal

Jumat, 14 November 2025 - 14:18:00 WIB
Presiden Prabowo Beri Atensi Bencana Longsor di Cilacap, Minta Penanganan Darurat Optimal
Presiden Prabowo Subianto memberikan atensi terhadap bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jumat (14/11/2025). (Foto: Sekretariat Presiden)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto memberikan atensi terhadap bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025). Kepala Negara meminta seluruh penanganan darurat bencana berjalan secara optimal, terpadu serta menyeluruh.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dijadwalkan akan berangkat menuju lokasi terdampak bencana tanah longsor atas arahan dari Presiden Prabowo.

“Atas arahan Presiden Prabowo Subianto, kami langsung berangkat ke sana,” ucap Suharyanto usai mengisi materi Senior Disaster Management Training (SDMT) di Gedung INA DRTG, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, Deputi Bidang Penanganan Darurat (Deputi 3) BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) termasuk sejumlah personel Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom), telah diperintahkan Kepala BNPB untuk berangkat lebih awal pada hari ini. 

Setibanya di sana Budi, langsung melihat kondisi, memberikan dukungan logistik dan peralatan serta melakukan koordinasi awal dengan lintas instansi terkait.

“Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Budi Irawan sudah hadir di sana hari ini, membawa dukungan logistik dan peralatan” tuturnya.

Terkait upaya penanganan darurat bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan kondisi topografi perbukitan yang kritis serta tanah labil itu, Kepala BNPB mengatakan bahwa pencarian dan pertolongan (Search and Rescue) menjadi prioritas utama.

Menurut laporan sementara, masih ada 20 orang yang dinyatakan hilang diduga tertimbun material longsoran. Sedangkan tiga orang telah berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. 

Dalam proses SAR itu sudah ada kurang lebih 200 personel dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, PMI, TNI, Polri, dan relawan serta masyarakat sekitar yang berjuang bersama.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut