Presiden Prabowo dan PM Albanese Sepakati Kerja Sama Keamanan Baru, Ditandatangani Januari 2026
Ke depan, perjanjian ini akan mengatur agar Australia dan Indonesia melakukan konsultasi rutin di tingkat pemimpin dan menteri mengenai isu-isu keamanan. Konsultasi tersebut bertujuan mengidentifikasi dan melaksanakan kegiatan keamanan yang saling menguntungkan, terutama jika salah satu atau kedua negara menghadapi ancaman.
Selain itu, kedua negara juga akan membahas langkah-langkah individu maupun bersama yang dapat diambil untuk merespons potensi ancaman tersebut.
Anthony menyebut bahwa kesepakatan ini merupakan kelanjutan penting dari kerja sama keamanan dan pertahanan yang telah lama dibangun oleh kedua negara.
"Saya berharap dapat berkunjung ke Indonesia pada bulan Januari tahun depan atas undangan Presiden untuk menandatangani perjanjian baru secara resmi setelah melalui proses domestik kita," ucap Albenese.
Sementara, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan ini menghasilkan kesepakatan penting bagi keamanan dua negara.
Dia menegaskan, komitmen Indonesia untuk bekerja sama erat dengan Australia di bidang pertahanan dan keamanan, mengingat Australia merupakan tetangga terdekat Indonesia.
Menurut Prabowo, perjanjian ini menjadi penegasan tekad Indonesia memperkuat persahabatan antarnegara tetangga. Kepala Negara turut menyinggung budaya bertetangga dalam masyarakat Indonesia, yang sering mengutip pepatah bahwa tetangga adalah pihak pertama yang membantu saat seseorang menghadapi keadaan darurat.
"Saya telah berulang kali menekankan bahwa kita tidak dapat memilih tetangga kita, terutama negara-negara seperti kita. Sudah menjadi takdir kita untuk menjadi tetangga langsung. Jadi, marilah kita hadapi takdir kita dengan niat terbaik," kata Prabowo.
Editor: Aditya Pratama