Presiden Trump Ucapkan Selamat atas Pernikahan Kahiyang-Bobby
DA NANG, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan ucapan selamat atas pernikahan puteri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, dengan Bobby Afif Nasution. Pernyataan Trump disampaikan kepada Presiden Jokowi di sela-sela pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Sheraton Resort Da Nang pada Jumat malam, 10 November 2017.
"Presiden Trump bertanya banyak hal dan juga memberikan selamat kepada Presiden Jokowi dan Ibu Iriana yang baru mantu kemarin," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung kepada Antara di Da Nang, Vietnam, Sabtu (11/11/2017).
Pramono menjelaskan, pernikahan Kahiyang-Bobby diketahui dunia, termasuk Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan PM Australia Malcolm Turnbull. ”Mereka juga memberikan ucapan (selamat)," ujar Pramono.
Pada jamuan makan malam KTT APEC di Sheraton Resort Da Nang, Trump duduk di sisi Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang bersebelahan dengan Presiden Jokowi. Ketiganya mengenakan baju tradisional Vietnam, dan terlihat mengobrol. Donald Trump dan Presiden Jokowi mengenakan kemeja warna biru sedangkan Ibu Iriana mengenakan baju warna merah terang.
"Ya, ini menunjukkan ada keakraban antara Presiden Donald Trump juga dengan ibu negara Ibu Iriana," tambah Pramono.
Gala Dinner dan pertunjukan budaya berlangsung dari pukul 20.00 sampai 22.00 waktu setempat, dan sebelumnya juga ada penyambutan resmi untuk para pemimpin negara anggota APEC dan masing-masing istri.
Bertemu Turnbull
Mengawali kegiatan hari kedua berada di Da Nang, Viet Nam, Sabtu (11/11/2017) Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di Furama Resort Da Nang.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam siaran persnya menyebutkan bahwa pertemuan yang dihelat pada pukul 08.05 WS diawali dengan bincang santai keduanya di balkon tempat pertemuan berlangsung. Setelah berbicara lima menit, keduanya kemudian memasuki ruang pertemuan.
Saat pertemuan bilateral, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Lembong, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu Desra Percaya, serta Duta Besar Indonesia untuk Viet Nam Ibnu Hadi.

Usai pertemuan, Seskab Pramono Anung mengatakan kepada para jurnalis bawa PM Turnbull selalu ingin bertemu dengan Presiden Jokowi di dalam setiap pelaksanaan KTT yang dihadiri keduanya, baik KTT APEC maupun G20.
"Ini menunjukkan hubungan yang sangat erat dan sangat akrab kedua negara,” ucap Pramono. Dalam pertemuan tersebut PM Turnbull meminta Indonesia berperan aktif mengatasi konflik di Rakhine State, Myanmar.
“PM Turnbull meminta Indonesia berperan aktif karena seperti diketahui bersama yang berkomunikasi secara langsung dengan Rakhine State adalah Indonesia, baik Presiden sendiri maupun melalui Ibu Menteri Luar Negeri,” ujar Pramono.
Sementara itu, Presiden Jokowi meminta kepada PM Turnbull agar pemerintah Australia turut serta memulihkan kota Marawi setelah dilanda peperangan. Seperti diketahui, saat ini kota Marawi telah kembali dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah Filipina.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan bahwa Indonesia akan mengirimkan ulama-ulama untuk menyebarkan Islam yang moderat ke Marawi.
“Untuk memberikan edukasi kepada teman-teman di Marawi karena Indonesia dianggap sebagai big brother sehingga dengan demikian Indonesia bisa berperan serta dalam hal tersebut,” ujar Pramono.
Selain itu, PM Turnbull juga mengundang Presiden Jokowi untuk menghadiri KTT ASEAN-Australia yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2018 mendatang. “PM Turnbull meminta secara khusus kepada Presiden Jokowi untuk berkenan bersedia memberikan pidato kepada para eksekutif di Australia,” ucap Pramono.
Editor: Zen Teguh