Prihatin dengan Turbulensi Sosial Politik, Alumni IMM Gelar Silaturrahim Nasional
Armyn memaparkan, alumni IMM yang jumlahnya jutaan dan tersebar tidak hanya di Perguruan Tinggi Muhammadiyah melainkan Perguruan Tinggi Negeri dan Islam Negeri serta swasta lainnya, memiliki potensi memberikan pencerahan dan agenda kontributif lain bagi bangsa.
Dia mengingatkan pentingnya menjaga demokrasi terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2019. Tidak hanya menjaga demokrasi sebagai sebuah pelaksanaan prosedur semata, melainkan membangun budaya.
"Pasangan Jokowi-Ma'ruf merupakan hasil pemilu yang sah, sehingga pelantikannya adalah keniscayaan konstitusional, sehingga tiap keinginan menghalanginya adalah tindakan anti demokrasi, anti Pancasila," kata Armyn.
Dia menyebut, sebagai elemen sivil society, FOKAL IMM akan menjadi mitra kritis pemerintah. "Mendukung tiap langkah pemerintah yang memberi faedah maksimal bagi kemajuan bangsa, serta memberi masukan pada aspek yang dibutuhkan," ujar Armyn.
Editor: Djibril Muhammad