Prodi Terketat Saintek di SNMPTN 2022, Ada Jurusan Pilihanmu?

JAKARTA, iNews.id – Pengumuman SNMPTN 2022 akan dilakukan pada hari ini, Selasa (29/3/2022). Berikut program studi (prodi) Saintek terketat di SNMPTN 2022.

Menurut Ketua LTMPT 2022 Mohammad Ahsari prodi Keperawatan dari Universitas Sultan Ageng menjadi yang paling ketat dalam SNMPTN 2022. Bahkan, dicontoh dari 100 pendaftar hanya 1 orang yang lolos.

Baca Juga

Jenderal Tertinggi Sudan Tolak Gencatan Senjata, Pilih Balas Dendam pada RSF

"Prodi keperawatan ini luar biasa, dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon, di situ keketatan 0,99 persen, artinya 1 persen. Dari 100 pendaftar hanya diterima 1. Ini Keperawatan di Untirta sangat-sangat ketat," ucap Ashari dalam konpers daring di YouTube LTMPT, Selasa (29/3/2022).

Lebih lanjut, prodi Saintek yang paling banyak ketat kedua adalah Teknik Informatika dari Universitas Padjadjaran. Adapun, tingkat keketatannya beda tipis dengan Keperawatan Untirta, yakni 1,09 persen.

Baca Juga

32 Link Pengumuman SNMPTN 2022 Hari Ini Pukul 15.00 WIB dan Cara Cek Hasilnya

"Kemudian Teknik Informatika Universitas Padjadjaran juga berkisar 1,09 persen jadi dari 100 orang hanya 1 yang diterima," imbuhnya.

Sementara itu, jurusan saintek terketat lainnya adalah sebagai berikut

• 1.  Prodi Keperawatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu hanya sebesar 0,99 persen
• 2.  Prodi Teknik Informatika Universitas Padjadjaran, yaitu dengan keketatan 1,09 persen
• 3.  Prodi Gizi Universitas Sumatera Utara, yaitu dengan keketatan 1,16 persen
• 4.  Prodi Farmasi Universitas Diponegoro, yaitu dengan keketatan 1,32 persen
• 5.  Prodi Ilmu Komputer Universitas Negeri Jakarta, yaitu dengan keketatan 1,42 persen
• 6.  Prodi Teknik Informatika Universitas Hasanuddin, yaitu dengan keketatan 1,46 persen
• 7.  Prodi Gizi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu dengan keketatan 1,54 persen
• 8.  Prodi Psikologi Universitas Sriwijaya, yaitu sebesar 1,56 persen
• 9.  Prodi Farmasi Universitas Syiah Kuala, yaitu sebesar 1,57 persen
• 10.  Prodi Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro, yaitu sebesar 1,62 persen