Profil Brigjen Krisno Halomoan Siregar, Gubernur Akpol Baru yang Akrab dengan Pemberantasan Narkoba
JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 473 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri dimutasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Salah satunya Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol).
Gubernur Akpol Irjen Pol Suroto dimutasi sebagai analis kebijakan utama Bidang Akpol Lemdiklat Polri. Posisi Suroto digantikan oleh Brigjen Pol Krisno Halomoan Siregar.
Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/713/VI/KEP./2023, tanggal 27 Maret 2023. Krisno sebelumnya menjabat Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.
Krisno lahir di Medan, Sumatra Utara pada 24 Desember 1969. Dia berpengalaman di bidang reserse. Dia pernah memegang jabatan sebagai Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri sejak 3 Februari 2020.
Pernah menjabat Kasat III Ditnarkoba Polda Metro Jaya pada 2008, karier Krisno terbilang cemerlang dan melesat cepat. Dua tahun setelah mengemban jabatan itu, dia kemudian ditunjuk sebagai Kapolres Kota Madiun, Jawa Timur.
Setelah itu Krisno menjabat sejumlah posisi strategis di antaranya Wadirresnarkoba Polda Metro Jaya (2011), Wakapolres Metro Tangerang Kota (2012), Dirresnarkoba Polda Sulut (2013), Dirreskrimum Polda Sulut (2014), Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2015), Dirresnarkoba Polda Jateng (2016), Sespuslitbang Polri (2017), dan Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri (2018).
Melihat rekam jejaknya, Krisno memang akrab dengan pemberantasan narkoba. Salah satunya pada 11 September 2020, di mana tim gabungan Polri menangkap kurir pengedar narkoba di Hotel Cordela, Medan. Krisno Siregar mengungkap identitas pengedar narkoba itu bernama TSD alias Narji.
Dari kasus itu, aparat menemukan barang bukti sabu sebanyak 23 kilogram. Narji diduga mengedarkan narkoba hingga ke Malaysia, Medan, Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin.