Profil Brigjen Wahyu Yudhayana, Alumni Akmil 98 yang Kini Jabat Sesmilpres
JAKARTA, iNews.id - Profil Brigjen Wahyu Yudhayana saat ini tengah menarik perhatian publik karena perjalanan karier militernya yang luar biasa dan peran barunya di lingkungan Istana Negara. Lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 28 Agustus 1976, Brigjen Wahyu merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1998 dari korps Infanteri Raider, salah satu satuan tempur terbaik TNI Angkatan Darat.
Dedikasinya pada setiap tugas negara membawanya menempati sejumlah posisi penting dan strategis, hingga akhirnya dipercaya menjadi Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2025.
Sejak awal bergabung dengan TNI, profil Brigjen Wahyu Yudhayana sudah menunjukkan potensi besar. Ia memulai pengabdiannya dari berbagai penugasan di wilayah konflik dalam negeri, termasuk Aceh. Pengalaman di medan operasi ini membentuk karakter kepemimpinan yang tegas, disiplin, dan selalu mengutamakan kepentingan negara.
Sepanjang perjalanan karier, Brigjen Wahyu telah menempati sederet jabatan bergengsi di jajaran TNI, seperti Komandan Distrik Militer (Dandim) 0501/Jakarta Pusat dan Dandim 0503/Jakarta Barat. Ia juga aktif dalam pengamanan acara-acara nasional strategis, seperti Asian Games 2018, Pemilu 2019, dan pelantikan DPR/MPR/DPD hingga Presiden dan Wakil Presiden periode 2019.
Tak hanya di dalam negeri, profil Brigjen Wahyu Yudhayana juga semakin dikenal lewat penugasan ke luar negeri. Ia pernah dipercaya mengikuti sejumlah misi internasional di negara seperti Singapura, Korea Selatan, Vietnam, Sri Lanka, Swiss, dan India.
Puncaknya, dia menjadi Chief Operation Sector West Unamid bersama Kontingen Garuda XXV-A/Unamid di Darfur, Sudan, di bawah komando langsung Markas Besar PBB, New York.
Karier Brigjen Wahyu Yudhayana juga identik dengan lingkaran pengamanan presiden. Ia pernah memegang posisi penting sebagai Wakil Komandan Grup D dan Wakil Komandan Detasemen Pengamanan Pribadi (Wadandenpampri) Presiden dalam satuan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Dari peran ini, Wahyu dikenal sebagai pelaksana tugas keamanan yang teliti dan dipercaya, menjadikan namanya selalu diperhitungkan dalam lingkaran elit TNI dan Istana.
Profil Brigjen Wahyu Yudhayana semakin melejit setelah menerima amanah menjadi Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada akhir September 2025. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) sejak Juli 2024.
Mutasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi TNI dan menjadi bukti nyata kepercayaan institusi militer serta negara atas kompetensi Wahyu.