Profil Brodjonegoro Bersaudara, Adik Kakak yang Masuk Pemerintahan Prabowo
Selanjutnya, dia digeser Jokowi untuk menduduki jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2016-2019. Saat itu, dia bertanggung jawab merancang pembangunan nasional jangka pendek hingga panjang dan berkoordinasi dengan kementerian lain.
Pada periode kedua kepemimpinan Jokowi, Bambang kembali dipercaya menjadi menteri. Dia ditunjuk sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2019-2021.
Selain jajaran pemerintahan, Bambang juga pernah menduduki sejumlah jabatan komisaris di BUMN hingga perusahaan swasta. Beberapa di antaranya PLN (2004-2006, 2007-2009), Asia Bond Fund (2007-2009), Adira Insurance (2006-2011), Antam (2011-2013), Pertamina (2013-2014) hingga Bukalapak (2021-sekarang).
Dia juga aktif dalam berbagai organisasi seperti Asia Development Bank Institute, Indonesian Economist Association (ISEI) dan menjabat Ketua Yayasan Indonesia Forum (2018-2023).
Satryo Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda, 5 Januari 1956. Sosok yang tak asing di dunia pendidikan ini tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) pada 1999-2007.
Dikutip dari laman Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satryo meraih gelar PhD di bidang teknik mesin University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada 1985. Tujuh tahun berselang, dia terpilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB).