Profil Hercules Rosario, Pimpinan GRIB Jaya yang Foto Bersama Prajurit Kopassus
Dia tercatat sempat membantu operasi militer di Timor Timur pada 1970-an. Dikutip dari New Mandala, dia menjadi yatim piatu setelah orang tuanya tewas dalam serangan udara di Ainaro pada 1978.
Hercules kemudian bertugas sebagai kurir peralatan untuk membantu TNI dalam operasi militer itu. Dia bahkan kehilangan satu mata dan tangan dalam baku tembak dengan Angkatan Bersenjata untuk Pembebasan Nasional Timor Timur atau Falintil.
Dia bersama rekannya sesama pemuda Timor Timur tiba di Jakarta pada akhir 1980. Semula, dia diberi pekerjaan untuk membuat suku cadang listrik.
Namun pekerjaan itu ditinggalkan. Dia lalu pindah ke kawasan Tanah Abang hingga menjadi salah satu tokoh di sana.
Pada 2022, Hercules diangkat menjadi staf ahli Perumda Pasar Jaya. Pihak perusahaan daerah tersebut pun menjelaskan alasannya.
Manajer Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza mengatakan pengangkatan Hercules sebagai staf ahli telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
"Pengangkatan tenaga ahli dilakukan berdasarkan fungsi dan tugasnya masing-masing," kata Gatra di Jakarta, Selasa (22/2/2022).