Profil Jenderal Agus Subiyanto, Dulu Ditolak Jadi Satpam Kini Jadi Panglima TNI
Dalam dunia militer, karier militer Agus sangat cemerlang dan penuh prestasi. Setelah lulus dari Akademi Militer, Agus Subiyanto memilih bergabung dengan infanteri dan menjadi perwira pertama di lingkungan korps baret merah yang dikenal sebagai Kopassus. Dia menjalankan tugas penting sebagai Kepala Seksi Operasi Sektor A Grup 3/Pusdikpassus (Pusat Pendidikan Pasukan Khusus).
Selama kariernya di Kopassus, Agus Subiyanto juga memegang jabatan penting sebagai Kepala Penerangan (Kapen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dia menjaga informasi dan komunikasi dalam pasukan elite ini.
Kemudian menjabat sebagai Komandan Batalyon 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha di Kartasura, Jawa Tengah. Peran kepemimpinan ini membutuhkan keterampilan dan komando yang luar biasa, yang kemudian menjadi salah satu asetnya dalam karier militer.
Agus Subiyanto juga telah memberikan kontribusi besar di berbagai daerah teritorial di seluruh Indonesia. Dia telah menjadi Dandim (Komandan Kodim) 0735/Surakarta antara tahun 2009 dan 2011. Peran yang melibatkan manajemen militer di tingkat daerah, dan tugas yang sangat penting dalam menjaga stabilitas di daerah tersebut.
Selanjutnya pada tahun 2011 hingga 2014, Agus Subiyanto memegang jabatan Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad). Peran ini mengharuskannya untuk memahami dan melibatkan diri dalam perencanaan operasi dan strategi di tingkat tinggi dalam Angkatan Darat.
Agus Subiyanto juga telah berperan sebagai instruktur di Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Seskoad) pada tahun 2015, memberikan wawasan penting kepada calon-calon pemimpin militer masa depan.
Dia kemudian menjadi Komandan Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya tahun 2016-2017. Peran ini melibatkan manajemen dan komando unit militer yang lebih besar.
Hingga akhirnya Agus Subiyanto menjadi perwira tinggi dengan pangkat bintang satu sebagai Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako tahun 2017-2018. Sebagai Danrem, dia memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan keamanan dan stabilitas di daerah tersebut.