Profil Pangkostrad Mayjen TNI Saleh Mustafa, Jenderal Penumpas Teroris Poso

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi 49 perwira tinggi (pati) TNI, Rabu (29/11/2023). Satu di antaranya jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). 

Posisi Pangkostrad akan ditempati Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kaskostrad). Dia menggantikan Pangkostrad sebelumnya Letjen Maruli Simanjutkan yang baru dilantik sebagai KSAD.

Baca Juga

Jenderal Zionis: Angkatan Darat Israel Krisis Tentara Terburuk dalam Sejarah, Terancam Lumpuh Total

“Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, jabatan lama Kaskostrad dimutasi jabatan baru Pangkostrad,” bunyi Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1384/XI/2023 dikutip Rabu (29/11/2023).

Profil Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa 

Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa lahir di Ternate, Maluku Utara pada 14 Maret 1969. Dia merupakan perwira tinggi TNI AD yang berpengalaman dalam Infanteri Kopassus.

Baca Juga

Mayjen TNI Saleh Mustafa Jabat Pangkostrad

Jenderal TNI AD bintang dua ini dikenal ramah ini punya rekam jejak karier cemerlang di militer. Dia pernah menjadi Wakil Asisten Operasi Komandan Jenderal Kopassus lalu memegang tongkat komando Komandan Grup 1 Kopassus Eka Wastu Baladhika dan Pamen Ahli Kopassus Bidang Pendidikan dan Latihan.

Mayjen M Saleh Mustafa merupakan lulusan Akmil 1991. Jabatan terakhirnya yakni sebagai Kaskostrad.

Baca Juga

Maruli Jadi KSAD, Siapa Pangkostrad?

Pada Oktober 2016, dia merilis buku karyanya berjudul 'Menuai Damai di Tanah Poso'. Buku ini menceritakan potensi adat istiadat serta kearifan budaya lokal yang dapat digali menjadi suatu potensi wisata.

Bukan tanpa alasan, dia pernah menumpas gembong teroris Poso Santoso dalam Operasi Tinombala. Ketika itu Saleh menjabat Wakil Komandan Operasi Tinombala.

Baca Juga

Panglima TNI Mutasi Perwira Tinggi, Marsdya Andyawan Martono Jadi Wakil KSAU