Profil Prof Adi Utarini, Peneliti Indonesia yang Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh 2021
Keberadaan bakteri alami tersebut membuat virus dengue jadi tidak bisa bereplikasi di dalam nyamuk Aedes aegypti. Dengan begitu, nyamuk itu pun menjadi tidak berbahaya lagi.
Metode itu ternyata terbukti manjur dalam menekan wabah DBD. Setelah melakukan uji terkontrol secara acak sejak 2016, pada Agustus 2020 Uut mengumumkan bahwa penggunaan nyamuk ber-wolbachia berhasil mengurangi kasus DBD sebesar 77 persen selama periode penelitian.
“Ini adalah kemenangan kemajuan global bahwa sebagian besar tingkat penyakit menular cenderung menurun dari tahun ke tahun,” ucap mantan istri orang terkaya dunia Bill Gates itu.
Menurut Melinda, DBD memengaruhi hampir 400 juta orang setiap tahun. Penyakit itu digambarkan oleh WHO sebagai salah satu dari 10 ancaman terbesar bagi kesehatan dunia. Namun, riset yang dilakukan Uut dan timnya kini dapat dirasakan manfaatnya oleh jutaan orang di seluruh dunia dalam memerangi demam berdarah.
“Studi terobosan yang dia pimpin adalah yang pertama membuktikan bahwa teknik ini berhasil menurunkan tingkat penyakit di lingkungan masyarakat,” kata Melinda.
Editor: Faieq Hidayat