Profil Soeharto Presiden ke-2 RI, Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
JAKARTA, iNews.id - Soeharto resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto. Penganugerahan berlangsung dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta.
Soeharto lahir di desa kecil bernama Kemusuk, Yogyakarta pada 8 Juni 1921. Berasal dari keluarga sederhana, Soeharto tumbuh dalam suasana pedesaan yang membentuk karakter disiplin dan keteguhannya.
Sejak muda, dia menunjukkan ketertarikan pada dunia militer, yang membawanya bergabung dengan Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL) kemudian menjadi bagian dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR) setelah Indonesia merdeka.
Dihimpun dari sejumlah sumber menyebutkan, perjalanan militernya menanjak cepat. Dia dikenal sebagai pemimpin yang tenang namun tegas. Salah satu momen penting dalam karier militernya, saat dia memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang menjadi bukti bahwa Republik Indonesia masih eksis di mata dunia.
Peran paling menentukan datang pada 1965, ketika Soeharto dipercaya untuk mengendalikan situasi setelah Gerakan 30 September. Keberhasilannya menumpas pemberontakan tersebut membuka jalan baginya untuk memegang kekuasaan.
Pada 1967, Soeharto resmi menjadi Presiden Republik Indonesia. Selama lebih dari tiga dekade, dia memimpin negara dengan visi pembangunan yang ambisius.
Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, swasembada pangan dan pembangunan infrastruktur besar-besaran.
Program-program seperti Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun), Inpres Sekolah Dasar dan transmigrasi menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan nasional.
Masa pemerintahannya juga tidak lepas dari kontroversi. Tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, pembungkaman kebebasan pers, dan praktik korupsi menjadi catatan kelam yang menyertai akhir kekuasaannya.
Reformasi 1998 menandai berakhirnya era Orde Baru (Orba) dan membuka babak baru dalam demokrasi Indonesia. Meski demikian, jasa-jasa Soeharto dalam mempertahankan kemerdekaan dan membangun fondasi ekonomi Indonesia tak dapat diabaikan.
Setelah melalui proses panjang dan perdebatan publik pada 10 November 2025, pemerintah Indonesia secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa.
Kini, nama Soeharto tercatat dalam sejarah bukan hanya sebagai Presiden kedua Indonesia, tetapi juga sebagai Pahlawan Nasional—seorang tokoh yang mewariskan jejak panjang perjuangan, pembangunan dan pembelajaran bagi generasi penerus bangsa.
Editor: Kurnia Illahi