Profil Tasdi, Eks Napi Korupsi Jadi Stafsus Mensos Risma
JAKARTA, iNews.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini dikabarkan mengangkat mantan narapidana korupsi Tasdi menjadi staf khususnya. Tasdi pernah ditangkap KPK pada 2018 saat menjabat sebagai Bupati Purbalingga.
Tasdi keluar penjara pada September 2022 karena kasus korupsi.
Dia didakwa menerima suap Rp500 juta terkait proyek Islamic Center tahap II di daerahnya. Mantan Ketua DPC PDIP Purbalingga itu juga didakwa menerima gratifikasi dari berbagai pihak sebesar Rp1,465 miliar dan USD20.000.
Sebelum menjadi orang nomor satu di Purbalingga, Tasdi menjabat wakil bupati pada 16 Mei 2014. Tasdi juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Purbalingga selama lima tahun sejak 1999 hingga 2004.
Meski memiliki latar belakang sederhana sebagai sopir truk, karier Tasdi terus meningkat hingga menduduki kursi Ketua DPRD Purbalingga.

Dia berpasangan dengan Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang merupakan anak dari mantan Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko untuk maju Pilkada pada 2015. Tasdi akhirnya terpilih menjadi Bupati Purbalingga.
Selain itu, sosok Tasdi juga pernah dipuji Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, Tasdi merupakan contoh kepala daerah yang dipilih karena dekat dengan rakyat.
"Kayak gini aja mau nangis. Ada sopir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat. Namanya Tasdi, itu bonding ya," kata Megawati, Selasa (10/1/2023).
Editor: Muhammad Fida Ul Haq