Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Tunjukkan Foto Bayi Panda Satrio Wiratama ke Ketua MPR China
Advertisement . Scroll to see content

Program Dana Kelurahan Dinilai Tanpa Payung Hukum dan Terburu-buru

Senin, 22 Oktober 2018 - 13:17:00 WIB
Program Dana Kelurahan Dinilai Tanpa Payung Hukum dan Terburu-buru
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid. (Foto: iNews.id/ Felldy Utama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah diminta tunda pencairan dana untuk kelurahan. Dana tersebut tidak ada di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang diajukan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada tanggal 16 Agustus.

Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengingatkan, usulan dana untuk kelurahan tidak memiliki payung hukum. Seharusnya, dana untuk kelurahan itu sejak awal dicantumkan dalam RAPBN yang diajukan Sri Mulyani.

"Kenapa kok tiba-tiba masuk tanpa ada payung hukum yang memadai, tanpa perencanaan yang memadai. Ini kok baru turun menjelang pilpres gitu, kenapa enggak dari awal masuk di RAPBN, dikuatkan dulu payung hukumnya," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan, pemberian dana untuk kelurahan jangan terkesan terburu-buru. Meskipun, kata dia tujuannya untuk menghilangkan kesenjangan antara desa dengan kota.

Menurutnya, program dana untuk kelurahan itu rawan dipolitisasi mengingat waktunya berdekatan dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut