Program Makan Gratis Dimulai 2025, Partai Perindo Harap Pemerintah Pedomani Gizi Seimbang
Dia meyakini asupan gizi seimbang dapat mengurangi risiko defisiensi zat gizi makro dan mikro serta serangan penyakit tidak menular. Program ini diharapkan dapat menekan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, dan lainnya.
"Sehingga dapat mengurangi biaya kesehatan untuk PTM (penyakit tidak menular) tersebut yang saat ini menghabiskan anggaran sekitar Rp40 triliun per tahun," katanya.
Partai Perindo, kata dia, juga menekan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah, pelaku UMKM pangan dan komunitas lokal. Menurutnya, mereka perlu dikoordinasikan agar program ini menjadi solusi berkelanjutan bagi tantangan gizi dan kesehatan masyarakat secara umum di Indonesia.
"Partai Perindo menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal melalui keterlibatan petani, peternak, nelayan, dan UMKM sebagai pemasok utama dalam rantai distribusi pangan. Pendekatan ini akan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi pelaku usaha kecil di daerah-daerah tersebut, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional," tutur Sri.
Terakhir, dia meyakini program ini sebuah bagian dari strategi jangka panjang untuk mempersiapkan generasi emas yang lebih sehat dan produktif serta turut meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pangan bergizi tidak hanya menanggulangi kelaparan, tetapi juga berperan dalam memperbaiki kualitas SDM yang menjadi kunci pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kami juga berharap, agar program MBG ini dapat terus dimonitor, dievaluasi, dan diawasi pelaksanaannya sehingga tidak adanya penyalahgunaan anggaran," pungkasnya.
Editor: Rizky Agustian