JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa organisasi relawan yang ia pimpin berpotensi bertransformasi menjadi partai politik. Rencana tersebut akan dibahas dan diputuskan dalam Kongres III Projo yang dijadwalkan berlangsung pada 1–2 November mendatang di Jakarta.
“Pemilu masih jauh, masih empat tahun lagi. Soal partai politik dan aspirasi politik nanti akan kita putuskan di dalam kongres Projo,” ujar Budi Arie dalam keterangannya. Ia menegaskan bahwa bagi Projo, partai manapun yang tetap setia kepada garis perjuangan rakyat akan mendapat dukungan.
3 Fase Kekalahan Israel, dari Kemenangan Hamas hingga Gencatan Senjata yang Rapuh
Projo sendiri merupakan organisasi kemasyarakatan yang awalnya dibentuk sebagai kelompok relawan pendukung Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2014. Nama Projo merupakan singkatan dari Pro Jokowi, dan sejak awal dikenal sebagai barisan relawan yang aktif mendukung program serta kebijakan Presiden Joko Widodo.
Dalam kongres mendatang, rencananya Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan hadir untuk memberikan arahan kepada para anggota dan pengurus Projo. Kongres tersebut disebut menjadi momentum penting untuk menentukan arah perjuangan organisasi setelah masa kepemimpinan Jokowi berakhir.
Jokowi Titip Pesan ke Projo soal Prabowo-Gibran, Apa Itu?
Editor: Komaruddin Bagja