Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Sebut Warga di Jakarta Utara Bayar Air Bersih Lebih Mahal, Masih Andalkan Galon
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

  • -Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini kemudian membentuk awan. Proses ini disebut dengan kondensasi (pengembunan).
  • -Proses siklus air selanjutnya adalah titik-titik air di awan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut.
  • -Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai.
  • -Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat itu. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan.
  • -Proses siklus air pun dapat terulang kembali.

Dari gambar proses siklus air tersebut dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya saja yang berubah.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut