Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Catat! Cari Bantuan Psikolog Tak Selalu karena Gangguan Berat
Advertisement . Scroll to see content

Psikiater: Masyarakat Indonesia Miliki Masalah Psikologi akibat Covid-19

Rabu, 29 Juli 2020 - 13:36:00 WIB
Psikiater: Masyarakat Indonesia Miliki Masalah Psikologi akibat Covid-19
ilustrasi virus corona (Covid-19). (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, negara-negara di dunia dibayangi krisis kesehatan mental akibat pandemi virus corona (Covid-19). Namun, perhatian negara-negara di dunia terhadap kesehatan mental masyarakatnya sangat minim, termasuk Indonesia.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJ) DKI Jakarta, Nova Riyanti Yusuf meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) fokus pada masalah tersebut. Saat pandemi Covid-19, banyak masalah menimpa masyarakat dan memperburuk kondisi mentalnya.

"Akhirnya sekarang bulan Mei PBB membuat pernyataan bahwa kebongkarlah bahwa negara-negara itu tidak mengarusutamakan kesehatan jiwa. Upaya preventif, kuratif, promotif, bahwa ketahuan setelah ada banyak kasus kesehatan kejiwaan, ketahuan bahwa negara-negara itu tidak mendahulukan untuk kesehatan jiwa. Ya mau gimana lagi, kita juga sama termasuk yang enggak," katanya di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Perempuan yang akrab disapa Noriyu membeberkan, saat pandemi kemarin, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) membuka layanan swaperiksa di website terhadap masyarakat yang ingin mengukur kesehatan jiwanya. Sampai 14 Mei 2020 ada 2.364 responden dari 34 provinsi. Sebanyak 72 persen perempuan atau mayoritas mengikuti swaperiksa itu.

Dari situ ketahuan 69 perempuan ada masalah psikologi. Jika dirinci, masalahnya yakni cemas 68 persen, depresi (67 persen) dan trauma psikologis di masa Covid-19 (77 persen).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut