PT Pindad Akan Buat Senjata Pesawat Tempur Indonesia-Korsel
JAKARTA, iNews.id - Kerja sama Indonesia-Korea Selatan (Korsel) dalam pengembangan pesawat tempur sudah dimulai sejak 2011. Pengembangan pesawat tempur generasi 4.5 itu saat ini sudah mencapai 20 persen.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (DI) Marsma TNI Gita Amperiawan mengatakan, selama tujuh tahun progres proyek kerja sama G to G itu sudah sampai tahap tinjauan desain awal (preliminary design review). Tinjauan desain untuk memastikan konfigurasi pesawat tempur Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) sesuai persyaratan operasional dari TNI AU dan Republic of Korea Air Force (ROKAF).
"Ada tiga tahap yang perlu dilalui, yaitu pengembangan teknologi, EMD kemudian protoyping," ujar Gita saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Dia menuturkan, perkembangan setelah dilakukan engineer Korsel-Indonesia selama fase Engineering Manufacturing Development (EMD) sudah disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Pertahanan, dan Kemenko Polhukam.
Usai preliminary design rampung, kedua negara akan mengembangkan prototipe pesawat tempur tersebut. Pesawat tempur ini ditargetkan baru bisa diproduksi massal pada 2026 usai uji coba dan sertifikasi.