Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puluhan Warga Gaza Dikabarkan Diterbangkan ke RI, Ini Respons Kemlu
Advertisement . Scroll to see content

Puan Maharani Bertemu Imam Besar Al-Azhar Mesir, Ajak Kerja Sama untuk Perdamaian Palestina

Kamis, 11 Juli 2024 - 18:53:00 WIB
Puan Maharani Bertemu Imam Besar Al-Azhar Mesir, Ajak Kerja Sama untuk Perdamaian Palestina
Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu Imam Besar Al-Azhar Republik Arab Mesir, Prof Dr Mohamed Ahmed Al-Tayeb di Gedung DPR, Kamis (11/7/2024). (Foto istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Imam Besar Al-Azhar Republik Arab Mesir, Prof Dr Mohamed Ahmed Al-Tayeb di Gedung DPR, Kamis (11/7/2024). Dalam pertemuan bilateral itu, membahas toleransi, perempuan dalam politik, hingga dukungan kemerdekaan Palestina.

Puan menyebut krisis di Jalur Gaza saat ini merupakan salah satu tragedi kemanusiaan terburuk yang pernah terjadi. Dia mengajak Sheikh Ahmed untuk bekerja sama demi perdamaian di Palestina.

“Prioritas saat ini adalah gencatan senjata permanen untuk menghentikan perang, akses tanpa hambatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, dan mengakhiri penjajahan Israel atas tanah Palestina,” kata Puan, Kamis (11/7/2024).
 
Puan juga menekankan pentingnya mendorong solusi dua negara tercapai dan mendorong keanggotaan penuh Palestina di PBB. Tujuannya agar akses bantuan kemanusiaan dengan Mesir dapat terus berlanjut, termasuk dari LSM Indonesia melalui perbatasan Rafah, Mesir. 
 
“Saya mengapresiasi kerja sama BAZNAS Indonesia dan Al-Azhar dalam penyaluran bantuan kemanusiaan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Puan berbicara soal Indonesia yang memiliki beragam latar belakang sosial-budaya, baik suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA). Ia menegaskan, Indonesia menghargai keberagaman masyarakatnya, dan menjadikan keberagaman tersebut sebagai sumber kekuatan. 

“Dalam hal ini, Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Meskipun Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia, namun kami menjadikan Islam sebagai rahmatan lilalamin. Islam yang membawa kedamaian bagi semua,” ujarnya.

Puan juga menjelaskan soal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia kepada Sheikh Ahmed.

“Pancasila adalah pondasi toleransi kehidupan di Indonesia,” tegas Puan.

“Indonesia contoh yang baik dalam hal toleransi, dan Indonesia juga contoh Islam yang toleran,” ujar Sheikh Ahmed menimpali.

Puan lalu menyebut, perbedaan anugerah dari Allah SWT dan hal ini harus terus dijaga dengan mempromosikan toleransi antar agama, suku dan ras. Meski begitu, saat ini masih tetap terjadi berbagai perang dan konflik di dunia akibat kurangnya toleransi atas perbedaan. 

“Karenanya penting untuk menanamkan saling pengertian diantaranya melalui dialog lintas-iman dan lintas-budaya,” sebut Puan.

Puan juga mengapresiasi peran aktif dan konsisten Al-Azhar dalam menyebarkan moderasi/wasatiyat Islam di mana Sheikh Ahmed sendiri baru saja berpartisipasi pada acara dialog antar-agama dan antar-peradaban di Jakarta yang diadakan Nadathul Ulama (NU).

“Saya yakin Indonesia dan Mesir akan selalu bersama mendorong dialog antar-agama di berbagai forum internasional,” terangnya.

Sementara itu, Sheikh Ahmed mengapresiasi sikap Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Dia juga memastikan dukungannya terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Kami berharap apa yang terjadi di Gaza bisa dihentikan dan kami siap membantu membuka akses-akses penyaluran bantuan kemanusiaan. Semoga perdamaian melalui jalan diplomasi atau dialog dapat dilakukan,” kata Sheikh Ahmed.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut