Puan mengingatkan agar ruang-ruang karantina harus siap bagi peserta maupun masyarakat yang terindikasi terpapar Covid-19. Dia menekankan, fasilitas kesehatan di setiap venue harus optimal.
“Pisahkan tempat perawatan untuk suspek. Pastikan agar penanganan terharap pasien sesuai prosedur tanpa mengurangi faktor keselamatan dan kenyamanannya. Koordinasikan aturan kesehatan Satgas Covid-19,” katanya.
Pihak penyelenggara juga diharapkan selalu mengecek sertifikat vaksin para penonton pertandingan dan melakukan sterilisasi venue acara. Hal ini mengingat PON Papua boleh dihadiri penonton dengan jumlah maksimal 25 persen dari total kapasitas venue.
“Kepada masyarakat yang ingin menyemarakkan PON Papua untuk terus disiplin prokes dan ingat syaratnya adalah sudah divaksin jika hendak menonton di lokasi pertandingan,” ujar Puan.
PON Papua diselenggarakan di empat wilayah yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Puan mendorong agar percepatan vaksinasi dikebut meski empat wilayah itu berada di PPKM Level 2 yang memiliki tingkat penyebaran Covid-19 terkendali.
“Penyelenggara bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar taat terhadap protokol kesehatan, termasuk agar selalu menggunakan masker,” ucapnya.
Puan pun mengapresiasi langkah BNPB melalui Satgas Protokol Kesehatan PON Papua yang membagikan masker di Bandara Sentani sehubungan dengan berdatangannya kontingen beserta rombongan lainnya. Langkah tersebut dinilai juga harus dilakukan di tiap-tiap venue dan lokasi keramaian yang berkaitan dengan penyelenggaraan PON.
“Saya juga berharap kepada TNI-Polri untuk terus menjaga keamanan di Papua agar tidak ada gangguan keamanan selama penyelenggaraan PON. Dengan begitu para atlet dapat bertanding dengan tenang, dan masyarakat pun senang saat ikut berpartisipasi,” tutur Puan.
Editor: Rizal Bomantama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku