Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apel Srawung Agung, Kapolri Ajak Jajaran Kolaborasi dengan Warga Jaga Keteraturan Sosial
Advertisement . Scroll to see content

Pulihkan Ekonomi, Kapolri Beri Instruksi Berantas Premanisme dan Pungli di Pelabuhan se-Indonesia

Rabu, 16 Juni 2021 - 13:56:00 WIB
Pulihkan Ekonomi, Kapolri Beri Instruksi Berantas Premanisme dan Pungli di Pelabuhan se-Indonesia
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat telegram terkait pemberantasan pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme di pelabuhan se-Indonesia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat telegram terkait pemberantasan pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme di pelabuhan se-Indonesia. Hal itu salah satunya bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Surat Telegram bernomor ST/1251/VI/HUK.7.1/2021 tanggal 15 Juni 2021 ini ditujukan kepada para kapolda di seluruh Indonesia. Instruksi diberikan karena maraknya aksi premanisme dan pungli di kawasan pelabuhan dan sekitarnya sehingga menimbulkan keresahan dan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan lemahnya daya saing nasional serta menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.

"Guna mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional, kamtibmas harus kondusif,” kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto di Jakarta, Rabu (16/6/2021).

Telegram ini keluar atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta Kapolri menuntaskan pungli dan preman yang bikin sopir pelabuhan mengeluh. 

Agus menyebut, saat ini program pemulihan ekonomi nasional terus digenjot oleh pemerintah. Jangan sampai aksi premanisme dan pungutan liar menjadi penghambat.

"Negara tidak boleh kalah dengan aksi-aksi premanisme tersebut", ucap Agus.

Surat Telegram yang bersifat perintah ini menekankan lima hal yang harus dijalankan oleh kapolda, yaitu:

1. Melaksanakan kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan (K2YD) di kawasan pelabuhan yang ada di wilayah masing-masing dengan sasaran aksi premanisme.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut