Puncak Musim Hujan, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah wilayah di Indonesia telah memasuki puncak musim hujan. Masyarakat diingatkan mewaspadai potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan hingga 9 Desember 2024.

“Dalam sepekan ke depan, sejumlah fenomena atmosfer diprediksi akan memengaruhi pola cuaca di Indonesia, meningkatkan potensi hujan lebat, terutama karena beberapa wilayah tengah memasuki masa puncak musim hujan,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Rabu (4/12/2024).

Baca Juga

Seteru Memanas, 'Senjata' China Ini Bisa Bikin Jepang Tekor Rp20 Triliun

BMKG menjelaskan, sirkulasi siklonik yang terdeteksi di Laut Natuna dan Samudra Hindia barat daya Banten memperkuat kondisi ini. Fenomena itu memicu peningkatan pengangkatan massa udara yang mempermudah terbentuknya awan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah sekitarnya.

“Hal ini membuat potensi curah hujan yang signifikan lebih tinggi, sehingga masyarakat di daerah terkait perlu waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem,” tutur BMKG.

Baca Juga

Waspada, BMKG Ingatkan Masyarakat Potensi Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi saat Nataru

Selain itu, BMKG melaporkan adanya kombinasi aktif Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, Kelvin dan Low Frequency di wilayah barat dan tengah Indonesia. Dinamika atmosfer yang terjadi mendukung potensi hujan lebat di berbagai daerah.

Kondisi ini, kata BMKG, berpotensi memicu hujan dengan durasi lebih panjang dan intensitas yang lebih tinggi. Seiring dengan periode puncak musim hujan, beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi berisiko lebih besar diguyur curah hujan yang tinggi dan dapat menyebabkan banjir, genangan air atau tanah longsor di daerah rawan.

Baca Juga

Waspada Potensi Hujan Lebat saat Libur Nataru, Begini Prakiraan BMKG

BMKG menuturkan, masyarakat juga perlu memperhatikan potensi hujan lebat yang terjadi pada daerah-daerah aliran sungai di sekitar gunung berapi yang saat ini sedang aktif, karena berpotensi menimbulkan banjir lahar.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG untuk langkah antisipasi yang tepat.