Purbaya: Saat Masyarakat Puas ke Pemerintah, Harusnya Demo Lebih Sedikit
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meyakini tren aksi demo akan menurun saat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah tinggi. Dia mengutip survei indeks keyakinan konsumen terhadap kinerja pemerintah yang dilakukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Indeks tersebut naik menjadi 113,3 pada Oktober 2025 dan kembali menguat ke 118 pada November 2025. Angka tersebut merupakan level tertinggi sepanjang tahun.
"Ketika masyarakat puas ke pemerintah seperti sekarang, harusnya demo akan lebih sedikit ke depan," ujar Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Dia membandingkan kondisi tersebut dengan periode Juni–Agustus 2025 ketika ekonomi melambat dan indeks keyakinan publik menurun drastis. Saat itu, ketidakpuasan masyarakat memicu demonstrasi besar di berbagai daerah.
"Jadi pada waktu kemarin ekonomi melambat di Juni, Juli, Agustus, September, ini turun ke level yang rendah sekali. Itu menggambarkan ketidakpuasan masyarakat ke kita semua, sehingga gampang sekali mereka turun ke jalan," jelasnya.
Sejak dilantik pada 8 September 2025, Purbaya mengaku telah melakukan langkah cepat untuk memulihkan kepercayaan publik melalui kebijakan penempatan dana pemerintah di perbankan nasional. Kebijakan tersebut menurutnya mampu kembali menggerakkan perekonomian.
"Kalau kita tidak balik ekonominya, kita dalam keadaan bahaya, langkah kita membalik dengan Rp200 triliun tambah Rp76 triliun, ini sudah berhasil men-trigger optimisme," katanya.
Purbaya menilai dukungan DPR dan Presiden Prabowo Subianto terhadap kebijakan tersebut berperan besar dalam menghidupkan kembali momentum ekonomi.
"Artinya atas dukungan Komisi XI, itu saja sudah bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi dan membalik arah ekonomi kita," kata Purbaya.
Dia berharap tren perbaikan ini dapat dipertahankan agar pemerintah bisa fokus mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi. Menurutnya, angka pertumbuhan 6 persen pada 2026 bukan hal yang sulit dicapai apabila momentum dapat terjaga.
"Kalau ini bisa kita jaga sih, tahun depan kita bisa tumbuh 6 persen dengan tidak terlalu sulit saya pikir," ujarnya.
Editor: Rizky Agustian