Pusat Data Nasional 2 bakal Dibangun di Batam, Proyek Dimulai Awal 2025

BATAM, iNews.id - Direktur PT Taman Resor Internet Peters Vincen mengungkapkan Pusat Data Nasional (PDN) 2 akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Batam, Kepulauan Riau. Proyek pembangunan rencananya dimulai pada awal 2025.

"Jadi nanti Pusat Data Nasional yang kedua itu akan ada di KEK Nongsa," ujar Peters kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga

Pengusiran Senyap: Visa Perjalanan Diberikan pada Warga Palestina dengan Pengawasan Israel

Pimpinan badan usaha yang mengelola KEK Nongsa itu menjelaskan, lahan seluas enam hektare akan dihibahkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 

"Kami hibahkan lahan seluas 6 hektare untuk Kominfo. Nantinya akan dibangun untuk Pusat Data Nasional," ujarnya.

Baca Juga

Pusat Data Nasional Sementara Diserang Ransomware, Kominfo Sebut 210 Instansi Terdampak

Sejauh ini, kata dia, progres pengerjaan sudah melalui tahap cut and fill lahan.  

"Dari Kominfo sudah selesai cut and fill, rencananya sih semoga jadi awal-awal tahun depan sudah mulai pembangunan," tutur dia.

Baca Juga

Pusat Data Nasional Sementara Alami Gangguan, BSSN Angkat Bicara

Dia mengatakan bakal ada sembilan data center yang dibangun di KEK Nongsa. Selain Pusat Data Nasional, sejumlah investor asing juga telah menanamkan modal untuk membangun data center di kawasan tersebut.

"Selain kita (Kominfo) yang lokal pemerintah, ada yang dari Singapura, ada yang dari Hongkong ada yang dari Shanghai, ada yang dari New Zealand," kata dia.

Baca Juga

5 Fakta Server Pusat Data Nasional Diretas, Nomor 4 Ungkap Cara Kerja Ransomware

Sebagai informasi, KEK Nongsa Digital Park dikhususkan sebagai area bisnis di bidang ekonomi digital, pengembangan teknologi, riset, pendidikan, industri kreatif dan pariwisata. 

Lokasinya yang strategis, terutama untuk koneksi internasional, menjadikan KEK ini tujuan bagi perusahaan-perusahaan teknologi dari domestik dan internasional yang ingin berinvestasi dan berkembang di Batam.

Baca Juga

Wapres Minta Peretasan Server Pusat Data Nasional Diinvestigasi: Jangan Terjadi Lagi

Editor: Rizky Agustian