Putra Nababan: Bangun Manajemen Talenta, Jokowi Ingin Ada Terobosan
JAKARTA, iNews.id - Politikus PDI Perjuangan Putra Nababan menilai rencana Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) membangun lembaga manajemen talenta Indonesia langkah sangat strategis. Presiden menyadari investasi terbesar dalam sebuah peradaban bangsa yakni manusia.
Putra mengungkapkan, di Indonesia tidak sedikit orang yang bekerja dengan mentalitas karyawan, baik itu di birokrasi pemerintahan maupun perusahaan swasta. Mentalitas karyawan yang dimaksud, yaitu kerja pas-pasan dan minim terobosan.
"Pak Jokowi merasakan betul hal itu sejak beliau memimpin Solo, DKI Jakarta hingga kemudian menjadi Presiden RI. Oleh sebab itu, melalui lembaga manajemen talenta Indonesia, beliau ingin ada lompatan atau terobosan dalam mentalitas manusia Indonesia," kata Putra di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Putra yang juga anggota DPR terpilih ini melanjutkan, Jokowi ingin manusia-manusia bertalenta tumbuh di Indonesia. Sebab, hanya manusia-manusia bertalenta yang punya spirit terobosan hingga kemudian bisa memajukan negeri ini.

Lembaga manajemen talenta Indonesia, kata Putra, terkait dengan keinginan Jokowi mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi. ”Ini sesuai dengan isi awal pidato beliau, Visi Indonesia," ujar Putra.
Dalam Pidato 'Visi Indonesia' di Sentul International Convention Center, Minggu (14/7/2019), Jokowi mempaparkan lima visi Jokowi-Ma'ruf Amin 2019-2024. Satu di antaranya, Jokowi menekankan pentingnya membangun lembaga Manajemen Talenta Indonesia.
Pemerintah, ujar Jokowi, akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.
"Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global," kata Jokowi.
Putra mengingatkan, berdasarkan indeks yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF), Indonesia berada pada posisi ke-45 dari 140 negara dalam indeks daya saing global atau Global Competitiveness Index pada 2018.
Pada laporan Global Talent Competitiveness Index 2019, Indonesia tercatat berada di peringkat 67 dari 125 negara di dunia. Terkait hal ini diperlukan upaya serius dalam membangun manusia-manusia bertalenta di Indonesia.
"Oleh karena itu pada 2017 saya dan kawan-kawan membentuk platform digital Idtalent untuk turut menemukan manusia-manusia bertalenta di negeri ini. Saya juga sudah mendatangi lebih dari 50 kampus untuk menyuarakan gerakan talen," kata pria yang juga jurnalis ini.
Editor: Zen Teguh