Ragukan Sumbangan Rp2 Triliun, Eks Menkumham Ingat Kasus Serupa di NTB
Lagi-lagi, jelas Hamid, emas tersebut tidaklah nyata. Menurutnya, hal itu amat mengganggu akal sehat dan logika masyarakat.
"Usut punya usut itu (Harta Karun) semua tidak ada. Ketika diberitahu menterinya kenapa itu kosong, jawabannya sederhana, bahwa orang yang menggalinya itu tidak ikhlas. Bagaimana akal sehat anda bisa menerimanya?" tuturnya.
Kecurigaan selanjutnya yakni adanya inkonsistensi profil dari Akidi Tio yang disebutkan sebagai seorang pengusaha. Hamid pun mempertanyakan yang bersangkutan pengusaha bergerak di bidang apa.
"Kalau toh itu uang ada, bagaimana prosesnya sampai dengan ada akumulasi Rp2 T? Kalau Rp2 T saja dia sumbangkan, berarti berapa modalnya ini orang? Apakah uang itu halal dan kalau ada ya, apakah bukan hasil dari money laundry?" ujarnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq