Rakornas 5 Destinasi Wisata Super Prioritas, Kemenparekraf Fokus Pada Destinasi dan SDM
JAKARTA, iNews.id - Pengembangan destinasi dan sumber daya manusia (SDM) serta pemberdayaan masyarakat akan menjadi fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf). Upaya ini dalam rangka mempercepat pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di tahun depan.
Selain juga pada ruang lingkup pengembangan industri dan investasi, pengembangan promosi, product development and event serta pengembangan produk ekonomi kreatif. Upaya ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja lebih luas.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno secara daring pada Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Tahun 2021 yang diselenggarakan Kemenkomarves, Rabu (1/12/2021).
"Pengembangan ke depan akan kami lakukan melalui kerja sama dan kolaborasi optimal dengan unsur pentahelix. Kita akan mengajak institusi pendidikan, pelaku usaha, komunitas, pemerintah daerah serta media," ujar Sandiaga Uno.
Pengembangan destinasi, kata dia Kemenparekraf akan menitikberatkan pada pengembangan dan penguatan atraksi, aksesibilitas, amenitas serta ancillary. Upaya ini diwujudkan melalui berbagai program seperti pengembangan destinasi wisata, sertifikasi pariwisata berkelanjutan, revitalisasi sarana di destinasi wisata dan lainnya.
Termasuk, lanjut dia pengembangan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta pemberdayaan masyarakat. Di antaranya, dilakukan dengan program, seperti sertifikasi kompetensi pariwisata, pendampingan SDM ekraf, wirausaha mandiri, juga pendampingan SDM desa wisata.
"Juga pengembangan ekonomi kreatif dengan beberapa program seperti Beli Kreatif Lokal. Kemarin (program) ini kita lakukan dengan Beli Kreatif Danau Toba dan terbukti bisa mengangkat tiga kali lipat dari penjualan produk ekonomi kreatif para pelaku UMKM di Danau Toba," ucapnya.
Menurutnya, anggaran Kemenparekraf/Baparekraf yang disiapkan untuk percepatan pengembangan lima DPSP di tahun depan sebesar Rp351,6 miliar. Jumlah tersebut naik 74,3 persen dari tahun anggaran 2021 yang sebesar Rp201,7 miliar.
"Alokasi dukungan anggaran Tahun 2022 sudah terpetakan untuk 5 destinasi super prioritas dan ini tentunya akan kita optimalkan," katanya.