Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Mal Legendaris Kota Cirebon Akan Tutup Operasi
Advertisement . Scroll to see content

Ramai Fenomena Rojali di Mal, Pengamat Singgung Tekanan Ekonomi Kelas Menengah

Sabtu, 26 Juli 2025 - 15:47:00 WIB
Ramai Fenomena Rojali di Mal, Pengamat Singgung Tekanan Ekonomi Kelas Menengah
Pengunjung memadati mal. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

Dia menjelaskan mal yang banyak menyediakan kebutuhan sekunder dan tersier seperti barang-barang mewah, menjadi tempat bagi mereka untuk cuci mata atau sekadar mencari hiburan, tanpa melakukan pembelian besar. Konsumen kini lebih fokus pada kebutuhan pokok.

Selain tekanan biaya hidup, Bhima juga menyoroti peran e-commerce dalam mengubah perilaku konsumen.

"Ada juga sebagian alasan lainnya karena mereka membeli beberapa barang sekunder maupun tersier itu di toko online. Dengan diskon ongkos kirim dan promo-promo yang tidak ditawarkan oleh mal misalnya," ungkapnya.

Dia menilai fenomena Rojali ini diperkirakan akan bersifat jangka panjang tanpa tanda-tanda pemulihan dalam waktu dekat. Hal ini menuntut pusat perbelanjaan untuk beradaptasi.

"Pusat perbelanjaan lah yang harus melakukan penyesuaian dengan menggeser yang tadinya banyak menyediakan gerai baju, gerai-gerai yang terkait dengan kebutuhan sekunder. Sekarang banyak yang bergeser menjadi pusat F&B, pusat makanan minuman, kemudian rekreasi keluarga. Itu yang sekarang diminati," jelas Bhima.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut