Ratas Sikapi Demo Bupati Pati Rusuh, Gubernur Jateng: Hormati Hak Angket

SEMARANG, iNews.id – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menggelar rapat terbatas (ratas) merespons perkembangan situasi pascaaksi demonstrasi di Kabupaten Pati, 13 Agustus 2025. Luthfi mengimbau semua pihak menghormati hak angket dari Dewan.
Ratas di Semarang itu dihadiri Fokopimda Jateng, Kamis (14/8/2025) untuk memastikan pelayanan pemerintahan hingga perekonomian di Kabupaten Pati kembali berjalan lancar.
Ahmad Luthfi mengatakan, Pemprov Jateng sudah menurunkan tim ke Pati untuk memantau perkembangan situasi dan memastikan seluruh pelayanan publik berjalan lancar tanpa gangguan.
"Dari Biro Otonomi Daerah (Otda), Biro Ekonomi, dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan juga melakukan bantuan di sana agar roda perekonomian dan investasi di wilayah Pati tetap berjalan. Kesra juga sudah turun untuk koordinasi lintas sektoral dan tokoh masyarakat, agar situasi lebih kondusif. Dinas Kesehatan juga diterjunkan agar layanan kesehatan berjalan baik," kata Ahmad Luthfi, Kamis (14/8/2025).
Dia mengatakan, koordinasi dengan Kemendagri juga terus dilakukan. Sifatnya berupa laporan terkait perkembangan situasi. Tim dari Kemendagri juga sudah diturunkan ke Pati. "Irjennya sudah ke sana (Pati)," ujarnya.
Mantan Kapolda Jateng itu menegaskan, peristiwa di Kabupaten Pati harus menjadi pelajaran bersama, khususnya bagi seluruh Bupati dan Wali Kota, terkait perkembangan situasi di wilayah masing-masing.
Dijelaskan, terkait kasus Pati, Sekda Pati mengirimkan surat untuk verifikasi ke Pemprov Jateng tanggal 12 April 2025. Selanjutnya pada 22 April 2025 Biro Hukum memanggil Pemda Pati untuk rapat bersama.