Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenkes Tegaskan Tak Terkait Pemecatan Dekan FK Unair Budi Santoso
Advertisement . Scroll to see content

Rektor UMS Singgung Ketidakadilan Gaji Dosen Asing dengan Lokal

Senin, 23 April 2018 - 17:04:00 WIB
Rektor UMS Singgung Ketidakadilan Gaji Dosen Asing dengan Lokal
Ilustrasi, dosen perguruan tinggi. (Foto: Koran Sindo).
Advertisement . Scroll to see content

SUKOHARJO, iNews.id - Kehadiran pengajar asing diharapkan tidak mempersempit ruang gerak dosen lokal yang  menyebabkan kualitas dosen lokal tidak bisa berkembang. Meskipun, kehadiran dosen asing tidak bisa dihindari, karena sudah menjadi kebijakan pemerintah, bahkan sudah terbit peraturan menteri.

Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sofyan Anif mengatakan, tujuan pemerintah mendatangkan pengajar asing untuk memperkuat riset yang dilakukan oleh dosen. Namun, di sisi lain ada ketidakadilan, misalnya dalam penggajian. Padahal dari sisi kualitas dosen dalam negeri tidak kalah dari dosen asing.

"Banyak juga dosen dalam negeri yang merupakan lulusan luar negeri, tetapi kenapa ada pembedaan dalam hal penggajian. Ini yang menimbulkan pro kontra," ujar Sofyan, Sukoharo, Senin (23/4/2018).

Menurutnya, daripada mendatangkan pengajar asing, lebih baik pemerintah kembali menerapkan visiting professor. Dia menerangkan, perguruan tinggi di dalam negeri mendatangkan profesor dari perguruan tinggi lain dari luar negeri.

"Tujuannya untuk membantu meningkatkan kualitas perguruan tinggi, khususnya yang defisit. Kalau ini bisa diterapkan lagi akan baik. Selama 2-3 tahun ini kan penerapan sistem itu tidak optimal," ucapnya.

Maka itu, penerapan visiting professor di mana pemerintah memberikan dana segar kepada perguruan tinggi untuk digunakan mendatangkan dosen asing. Dia menilai solusi ini lebih efektif dibandingkan harus mendatangkan pengajar asing dalam jumlah banyak.

"Dalam hal ini pemerintah wajib memberikan pembinaan dan perguruan tinggi bisa mencari dosen dari luar sendiri untuk meningkatkan risetnya," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut