Relawan Anies: Pejabat Pemerintah Tak Mau Dikritik Itu Orang Toxic

JAKARTA, iNews.id - Relawan Anies Baswedan, Geisz Chalifah menilai orang toxic di kabinet adalah pejabat pemerintah yang tidak mau dikritik. Apalagi sampai menyuruh orang yang mengkritik keluar dari Indonesia.

"Ya kalau tidak setuju keluar saja dari Indonesia, itu toxic. Ya tinggal dibuka saja kalimatnya, Pak Luhut yang sebelumnya itu kan," kata Geisz Chalifah dalam acara Rakyat Bersuara bertema Orang Toxic Nggak Boleh Jadi Menteri, Selasa (14/5/2024). 

Baca Juga

Kepala Staf Pertahanan Inggris: Peluang Konflik dengan Rusia Sangat Kecil

"Tapi sebagai pejabat, selalunya kalimat-kalimat yang keluar itu toxic apalagi yang lebih parah lagi yang sebelumnya, ancaman," sambungnya.

Dia menerjemahkan kalimat toxic seperti merendahkan orang lain. Orang toxic membuat pengaruh negatif kepada orang lain.

Baca Juga

Rocky Gerung Sebut Jokowi ‘Toxic’ Dibuang PDIP, PAN Datang sebagai ‘Tonic'

"Saya kira kalimat-kalimat seperti ini sudah biasa ya di era Jokowi," ujar Geisz.

Baca Juga

Refly Harun Singgung Cawe-Cawe Presiden Masuk Kategori Toxic

Menurutnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sebagai pejabat publik tidak layak mengeluarkan kalimat orang toxic. Tujuannya agar ucapan tersebut tidak multitafsir di tengah masyarakat.

"Begini, sebagai pejabat ya, kalimat-kalimat itu selayaknya dijaga kan, agar tidak menjadi multi persepsi di publik, kan begitu selayaknya," katanya.

Baca Juga

Luhut Binsar Pandjaitan Singgung Sosok Toxic, Zulfan Lindan: Siapa Jamin Beliau Bersih?

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke kabinet mendatang. Sebab hal itu sangat akan merugikan pemerintah.

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," ujar Luhut di Jakarta, Jumat (3/5).

Editor: Faieq Hidayat