Renaissance: Pengertian, Latar Belakang dan Tokoh-tokoh Sejarahnya
JAKARTA, iNews.id - Renaissance merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan budaya di Eropa. Era itu adalah zaman kelahiran kembali budaya klasik, terutama budaya Yunani Kuno dan budaya Romawi Kuno.
Renaissance era berlangsung pada sekitar akhir abad ke-16. Pada zaman ini, kesenian, seperti sastra musik berkembang dengan pesat. Pada zaman ini juga terdapat suatu kegairahan baru, yakni suatu pencerahan.
Ilmu pengetahuan mulai dikembangkan oleh beberapa tokoh pada zaman itu, seperti Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630), Galileo Galilei (1564-1643), dan tokoh lainnya.
Sebelum mendalami sejarah era ini lebih jauh lagi, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu arti dari Renaissance. Dikutip dari buku "Sejarah Eropa" oleh M. Basri, dalam bahasa Latin, ‘re’ berarti kembali dan ‘naitre’ berarti lahir.
Secara luas, kata Renaissance dapat diartikan sebagai masa peralihan antara abad pertengahan ke abad modern yang ditandai dengan lahirnya berbagai kreasi baru yang diilhami oleh kebudayaan Eropa Klasik (Yunani dan Romawi) yang lebih bersifat duniawi.
Orang-orang Eropa dari akhir abad ke-15 hingga akhir ke-18 menganggap abad pertengahan sebagai zaman kegelapan. Bagi mereka Gotik sama dengan biadab.
Sebelum adanya zaman Renaissance terdapat beberapa perbedaan besar dalam sejarah perkembangan Eropa, seperti mengenai pandangan hidup dan pola kebudayaan.
Dengan adanya era ini, sebagai zaman pembaharuan (kelahiran kembali atau lahir kembali), terlihat dengan jelas semangat inkuiri yang dimiliki oleh masyarakat Eropa. Mereka menganggap Renaissance sebagai suatu peristiwa, yang terjadi secara tiba-tiba.
Hal tersebut mereka hubungkan dengan kejadian jatuhnya konstantinopel ketangan Bangsa Turki pada tahun 1453, yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Romawi Timur.
Masih berdasarkan buku yang sama, menurut para ahli, Renaissance awalnya dimulai di Italia. Hal ini terjadi disebabkan setelah runtuhnya Romawi Barat tahun 476M, Italia mengalami kemunduran serta kota-kota menjadi sepi.
Sejak berlangsungnya Perang Salib (Abad 11-13) pelabuhan-pelabuhan di Italia menjadi ramai kembali untuk pemberangkatan pasukan perang salib ke Palestina. Setelah Perang Salib berakhir, pelabuhan-pelabuhan tersebut berubah menjadi kota dagang yang terhubung kembali dengan dunia timur.
Muncul lah Republik dagang di Italia seperti Genoa, Florence, Venezia, dan Pisa di Milano. Kota-kota ini kemudian dikuasai oleh para pengusaha serta pemilik modal yang kaya raya (golongan borjuis), antara lain keluarga Medici dari Florence. Mereka mendorong terjadinya pendobrakan terhadap pola-pola tradisional dari abad pertengahan.
Renaissance dapat berkembang akibat pengaruh dari kaum borjuis dan golongan humanisme yang merupakan kelompok orang yang mengabdikan hidupnya untuk mempelajari dan mendalami buku-buku karya Pustaka Klasik. Karya-karya tersebut, antara lain buah pikiran Socrates, Plato, dan para filsuf Yunani lainnya.
Kaum Humanis terdiri atas sastrawan, seniman, ahli agama atau teologi, guru kaum borjuis, orator (ahli pidato), dan sebagainya. Adapun sikap kaum Humanis pada kala itu adalah
Adapun tokoh-tokoh pada zaman Renaissance dan Humanisme, yakni sebagai berikut
Leonardo da Vinci adalah arsitek, musisi, pencipta, pematung, dan pelukis Renaisans Italia pada kala itu. Ia digambarkan sebagai arketipe “manusia Renaisans” dan sebagai jenius universal.
Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya. Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil.
Michelangelo dikenal karena karya pertamanya yakni Patung Pieta (1498-1499) yang terletak di basilika Santo Petrus di Roma, Italia. Patung tersebut dibuat sebagai monumen di makam kardinal Perancis Jean de Billheres, tetapi kemudian dipindahkan ke lokasinya yang sekarang, kapel pertama di Basilika pada abad ke-18.
Karya ini menggambarkan tubuh Yesus di pelukan ibunya Maria setelah penyaliban Yesus.
Desiderwis Erasmus adalah seorang filsuf, humanis, dan ahli teologi Belanda. Karya terpentingnya, antara lain adalah edisi teks Alkitab dalam bahasa Yunani dan bahasa Latin.
Erasmus juga banyak mengkritik gereja dan ia lebih menekankan manusia daripada Tuhan. Erasmus semasa hidupnya sering berpolemik dengan Martin Luther.
Thomas More Adalah tokoh yang mengkritik kondisi warga yang makmur tapi semu atau Utopia. Thomas More juga merupakan seorang ahli hukum yang memiliki kontroversial dalam hidup dan matinya. Karya sastranya yang terkenal berjudul “Utopia”.
William Shakespeare adalah salah satu sastrawan terbesar Inggris. Ia menulis tragedi dan komedi berkualitas tinggi. Ia menulis antara tahun 1585 dan 1613.
Karyanya masih tetap dipelajari sampai sekarang oleh anak-anak sekolah di seluruh dunia. Karya sastranya antara lain adalah Julius Caesar, Hamlet, Macbeth, Romeo dan Juliet, dan Merchant of Venice.
Niccolo Machiavelli merupakan filsuf politik Italia termasyhur karena nasihat yang blak-blakan, yakni seorang penguasa yang ingin tetap berkuasa dan memperkuat kekuasaannya haruslah menggunakan tipu muslihat, licik, dan dusta, digabung dengan penggunaan kekejaman penggunaan kekuatan.
Buku-buku termasyhur karyanya adalah The Prince (1513) dan the Discourses upon the First Ten Book of Titus Livius. Itu tadi sejarah zaman Renaissance yang diartikan sebagai masa peralihan ke Eropa modern. Semoga informasi tadi bisa menambah wawasan kamu!
Editor: Puti Aini Yasmin